Laporan Redaksi
JAKARTA, – Kisah sukses James Prananto membawa Kopi Kenangan menjadi unicorn Food and Beverage (F&B) pertama di Asia Tenggara memang menginspirasi, apalagi bagi yang ingin merintis bisnis.
Siapa yang tidak kenal dengan Kopi Kenangan, kedai kopi susu yang menggunakan gula aren organik ini telah membuka 600 gerai di 45 kota di Indonesia.
Sebelum membuka Kopi Kenangan, James Prananto dan Edward Tirtanata yang juga teman kuliah di University of Southern California (USC), Amerika Serikat, juga pernah membuka Lewis & Carrol (L&C). Bisnis tersebut merupakan sebuah kedai teh premium di Jakarta.
Pada akhirnya James Prananto dan dua temannya membuka gerai pertama Kopi Kenangan di Menara Standard Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan.
Iklan Billboard bertuliskan ” NASDAQ Congratulates Kopi Kenangan as The First News Retail F&B Unicorn South East Asia “( sumber)
Awalnya gerainya dapat menjual 700 cangkir. Namun, bisnis kopi non-franchise miliknya terus berkembang dan kini bisa menjual kurang lebih tiga juta cangkir tiap bulan.
Bisnisnya juga telah mendapatkan pendanaan awal sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp114,8 miliar dari Alpha JWC Venture.
Dua tahun berdiri, lebih dari 60 gerai sudah dimiliki. Dan pada laman Instagram-nya masih terus diinformasikan gerai baru yang akan dibuka.
Nama ‘kenangan’ sendiri patut diakui membuat banyak orang penasaran. Belum lagi menu-menu, seperti Kopi Kenangan Mantan, Kopi Kenangan Masa Lalu, yang membuat banyak orang merasa terwakili dan terhubung.
Akhirnya orang bukan saja penasaran, melainkan tergerak untuk menyebarkan cerita tentang kedai kopi yang dianggap unik ini.
Bukan hanya itu, pada Desember 2021 warung kopi itu juga mendapatkan suntikan dana sebesar 96 juta dolar AS atau Rp1,37 triliun dan menjadikannya sebagai new retail F&B berstatus unicorn pertama di Asia Tenggara.
Dia juga berencana untuk membuka toko Kopi Kenangan di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan yang lainnya. Menurut lembaga riset Nielsen Company, saat ini Kopi Kenangan jadi merek nomor satu di benak konsumen untuk kategori kopi susu. Serta kedua terbesar setelah jaringan bisnis kopi multinasional.
Kisah sukses James Prananto ini membuatnya berhasil masuk daftar 30 under 30 Asia retail & e-commerce versi Forbes Tahun 2019. ( sbr)