Laporan Redaksi
Temanggung, Pos Berita Nasional – Sejumlah 2.466 mahasiswa UIN Walisongo Semarang diterjunkan ke desa desa di wilayah Jawa Tengah. Salah satunya adalah di wilayah Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung. Mereka memilih pengabdian masyarakat model Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT).
Dengan model KKN MIT tersebut mahasiswa dapat memilih lokasi KKN yang disukai, termasuk memilih di desanya sendiri apabila jumlah pesertanya memenuhi syarat.
Koordinator KKN kelompok 78 di desa Campursari Kecamatan Bulu Farras Fathan Hikam mengatakan, ia bersama 14 rekannya melaksanakan kegiatan bersama masyarakat sejalan dengan tema dari kampus, yaitu Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Masyarakat Tangguh Pasca Pandemi.
“Penjabaran tema tersebut kami sesuaikan dengan kondisi lingkungan dan budaya masyarakat setempat. Ada banyak kegiatan selama KKN 45 hari diantaranya adalah pengembangan budaya lokal, senam kebugaran, moderasi beragama, pengenalan ilmu falaq, pemasaran hasil UMKM dan pembuatan tong sampah dari drum bekas”, jelasnya.
Sementara itu Agata Sevira dari Kalimantan Tengah dan Muhammad Adam dari Sulawesi, lebih fokus pada pengenalan hukum ekonomi syariah.
Agata menilai masyarakat sangat kooperatif menerima program kegiatan mahasiswa UIN. Ketika warga menghendaki pengetahuan tata rias wajah iapun memberikan pembelajaran praktek tata rias.
Demikian pula dalam kegiatan posyandu dan penimbangan balita serta PMT (pemberian makanan tambahan), mahasiswa membantu kader kesehatan untuk memberikan penyuluhan penting nya hidup bersih dan sehat.
“Semua kegiatan kami sesuaikan dengan minat dan bakat warga sehingga jika sudah sepaham kepentingan maka mereka mau mengikuti kegiatan dengan senang hati”, pungkas Agata. (Budhy HP)
Ket gambar
– mahasiswa KKN UIN kelompok 78 ketika diterima di kantor desa Campursari
– kegiatan penyuluhan oleh mahasiswa KKN UIN dalam Posyandu
– sosialisasi pembelajaran ilmu falaq dan pengembangan TPQ oleh mahasiswa. ( Sumber : Budhy Laporan Citizen Temanggung ).