Laporan Baim
Denpasar – Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-69 memberikan penjelasan tentang kapal kepada pengunjung dari Yayasan Insan Cendikia Madani Bali (YICMB) dan Relawan YICMB di anjungan utama KRI Bima Suci-945 di Pelabuhan Benoa Bali, Sabtu (15/10/2022).
Kegiatan tersebut untuk memperkenalkan KRI Bima Suci-945 kepada para pengunjung dari YICMB dan Relawan YICMB serta pengunjung lainnya dari Denpasar serta dari wilayah Bali pada umumnya yang antusias untuk mengunjungi KRI Bima Suci 945.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Umum Yayasan Insan Cendikia Madani Bali H. Wasit Pamungkas beserta para Pengurus Yayasan serta para Relawan YICMB. Kunjungan yang diterima oleh pejabat dari KRI Bima Suci 945 yang dilanjutkan tour of duty di atas KRI Bima Suci di pandu oleh Taruna AAL.
Menurut ketua Yayasan yang juga sebagai Pembina Relawan YICMB mengungkapkan ucapan terima kasih telah diberi kesempatan untuk berkunjung ke KRI Bima Suci, yang mana kapal ini adalah kapal latih untuk para Taruna AAL kebanggaan bangsa Indonesia. Kunjungan ini bisa menjadi motivasi dan edukasi yang bisa disampaikan kepada para pemuda pemudi di Bali pada umumnya dan di Denpasar pada khususnya.
Dalam penjelasannya Sersan Mayor Dua Taruna (P) Reza Aditya selaku pemandu kunjungan ke KRI Bima Suci menyampaikan tentang seluk beluk KRI Bima Suci tentang pelayaran dan dimana kapal ini dibuat.
Lebih jauh Sermadatar (P) Reza Aditya dalam penyampaiannya menyampaikan bahwa “Pelaksanakan pelayaran KRI Bima Suci-945 ini, adalah membawa Satuan Latihan Kartika Jala Krida 2022 untuk melaksanakan pelayaran diplomasi duta kebangsaan dan juga membawa taruna-taruni untuk praktek berlayar, untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat di kampus Akademi Angkatan Laut (AAL).”.
Ia menyatakan, kapal layar buatan galangan kapal Vreire di Spanyol itu membawa 92 orang ABK, 14 pelatih, dan 102 orang taruna AAL tingkat III Angkatan ke-69
Dalam pelayaran ini, Satuan Tugas Latihan Kartika Jala Krida 2022 membawa tiga misi khusus yang harus dilaksanakan, yaitu kapal latih taruna AAL, diplomasi negara, dan sebagai duta bangsa untuk memperkenalkan budaya bangsa Indonesia.
Tentang kapal layar berkelir putih ini, Sermadatar Aditya menyatakan, “Kalau kapal ini lebih baru, lebih modern dan mengikuti perkembangan jaman sekarang, dengan teknologi yang terbaru ini dan kapal Bima Suci-945 ini kali ketiga merapat atau bersandar di Benoa Bali.”
Diakhir penjelasannya Sermadatar Aditya memotivasi para pemuda pemudi Bali untuk bisa bergabung dengan TNI AL khususnya Akademi Angkatan Laut (AAL), “Join The Navy To See The World” (Berbunglah dengan Angkatan Laut untuk Melihat Dunia), pungkasnya. (Penal)