Laporan Baim
Denpasar – Pangkalan TNI AL Denpasar terus menerus mensosialisasikan masalah keamanan menjelang pelaksanaan G20. Setelah beberapa waktu yang lalu sosialisasi kepada nelayan disampaikan oleh Danlanal Denpasar, kali ini berkesempatan Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Supardi, S.E., M.B.A., CHRMP didampingi Danlanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, S.E., melaksanakan Sosialisasi kepada para Nelayan dan ABK ATLI (Asosiasi Tuna Long line Indonesia) dalam rangka kesiapan menjelang pelaksanaan Presidensi G20 tahun 2022 di Bali bertempat di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa Bali, Kamis (10/11/2022).
Hadir dalam kegiatan kegiatan tersebut Danlantamal V, Danlanal Denpasar, Pasintel Lanal Denpasar, Dandenpomal Lanal Denpasar, Kaurlid Sintel Lanal Denpasar, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan KPPI Cab. Bali beserta Staf serta para Nelayan dan ABK ATLI kurang lebih 70 orang.
Dalam pengarahannya Danlantamal V kepada para Nelayan dan ABK ATLI, yang intinya ialah Danlantamal V berterima kasih para Nelayan dan ABK sudah bisa berkumpul dalam Sosialisasi tersebut.
Sejak kemarin dan beberapa bulan yang lalu Bali sudah kita siapkan sebagai tuan rumah dalam acara KTT G20. Adapun maksud dan tujuan untuk kita dikumpulkan disini bahwa kita dalam pelaksanaan G20 sebagai tuan rumah harus ramah, baik, mengikuti aturan dan saling menjaga keamanan sehingga para delegasi yang datang di Indonesia bisa merasakan suasana yang enak, nyaman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
Pelaksanaan Presidensi G20 sebagai kebanggaan karena Indonesia bisa masuk dalam giat tersebut dan berdampak juga untuk kemajuan perokonomian Indonesia.
KTT G20 utamanya membahas tentang ekonomi, kalau ekonomi kita tumbuh maka kita semua akan merasakan dampaknya, jelas Danlantamal V.
Mari kita bekerjasama, saling koordinasi, menjaga keamanan dan memahami aturan demi kesuksesan pelaksanaan presidensi G20, pungkas Danlatamal V.
Ditempat yang sama Danlanal Denpasar selaku Dansubsatgaspam Pelabuhan juga memberikan arahan yang intinya dalam rangka menjelang pelaksanaan presidensi G20 tahun 2022 di Bali pada tanggal 15 s/d 16 November 2022 mendatang, ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan diantaranya para nelayan lengkapi dengan identitas KTP supaya kita tahu identitas semua orang yang masuk keluar di Pelabuhan Benoa.
Apabila belum punya KTP supaya melaporkan ke petugas agar dibuatkan surat keterangan sehingga apabila masuk keluar Pelabuhan Benoa bisa lancar dikarenakan akan ada pengecekan dan pemeriksaan dari Tim gabungan TNI AL dan Kepolisian, ucap Danlanal.
Lebih lanjut Danlanal mengatakan agar para nelayan menjaga kebersihan lingkungan dan laut dari sampah dll, jangan sampai membuang sampah sembarangan, dan selalu menjaga ketertiban dan keamanan menjelang pelaksanaan Presidensi G20.
Danlanal juga menyampaikan akan dilaksanakan jam malam untuk Nelayan dan ABK, jam 10 malam sudah tidak ada lagi kegiatan di Pelabuhan Benoa dan apabila para Nelayan dan ABK menemukan orang yang tidak dikenal atau ancaman dari siapapun yang mau menggagalkan pelaksanaan presidensi G20 supaya melaporkan ke petugas keamanan sehingga bisa ditindak lanjuti.
Mari kita bekerjasama, Kolaborasi dan bersinergi demi kesuksesan kegiatan Presidensi G20 yang mana akan berdampak pada pertumbuhan/kemajuan perekonomian kita.
Disisi lain saat pelaksanaan doorstop terhadap para awak media Danlantamal V yang didampingi Danlanal Denpasar menyampaikan bahwa TNI AL siap menjaga keamanan dan mendukung kelancaran pada saat pelaksanaan presidensi G20. Serta melaksanakan himbauan kepada para Nelayan dan ABK di Pelabuhan Benoa agar mendukung dan bersama sama menjaga keamanan demi mensukseskan giat G20.
Danlantamal V juga menjelaskan situasi dan kondisi serta gelar unsur TNI AL yang ditempatkan sesuai dengan tugas masing-masing. (Pen Lanal Denpasar)