Laporan Baim,Ar65
Denpasar – Saat ini, tidak sedikit masjid di Indonesia telah menunjukkan keberhasilannya dalam mengangkat ekonomi masyarakat di sekitar mereka. Dengan tata kelola dan program produktif, secara kongkrit membantu terjadinya perbaikan berkesinambungan dan membangun konsep masjid yang ramah lingkungan (Go Green).
Konsep ini menjadikan masjid tidak semata untuk ibadah, namun sebagaimana sejarahnya, masjid juga menjadi sentra komunitas untuk memberdayakan masyarakat luas tidak hanya muslim saja.
Visi 4 pilar fungsi masjid merupakan salah satu konsep manajemen moderen yang berperan penting untuk terciptanya kemandirian ekonomi tersebut. Bahkan lebih jauh, turut membantu program pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan.
Baru – baru ini sejumlah Masjid di Bali pun turut berbenah menuju konsep Ekonomi umat Berbasis Masjid ini. Kegiatan ini diinisiasasi oleh Musholla Baitul Mu’miniin BKDI Bali dengan tata kelola manajemen profesional dan pengembangan UMKM, serta Musholla Al Hikmah Joglo dengan dilaksanakannya Workshop Grand Lunching SoMArt (Social Mart) Program Ekonomi UMKM Berbasis Masjid Ramah Lingkungan (Go Green), Minggu (27/11/2022).
Diharapkan kedua kegiatan ini, menjadi maslahat untuk lingkungan sekitar dan membantu program pemerintah daerah secara nyata.
Ketua Yayasan Baitul Mu’miniin BKDI Bali yang juga sebagai Ketua DMI Denpasar H. Mardi Sumitro, S.E., mengatakan kini saatnya kita semua ikut bergerak, memberikan dampak baik secara ekonomi untuk masyarakat di sekitar masjid.
Di inisiasi 4 lembaga yakni MUI Bali, DMI Bali, Sebar Indonesia dan MES Bali, secara bersama menggelar workshop untuk terciptanya ide kemandirian ekonomi tersebut.
Program ini diikuti oleh Pengurus MUI Se Bali, DMI Kabupaten Kota, Perwakilan Masjid seluruh Bali dan sejumlah lembaga terkait, agar menjadi katalisator perubahan.
Dan padakesempatan yang sama ini, akan digelar juga Grand Launching Social Market dan Komitmen Bersama antar lembaga, ungkapnya.
Lebih lanjut Ketua DMI menyampaikan bahwa Workshop dan Grand Launching ini mengusung 3 program unggulan yaitu :
1. Tata kelola manajemen masjid profesional dengan konsep 4 pilar.
2. Mengembangkan ekonomi UMKM berbasis Masjid.
3. mambangun masjid dengan konsep ramah lingkungan (Go Green).
Dalam jangka panjang, program ini akan disosialisasikan secara berkelanjutkan ke berbagai kabupaten dan kota di Bali, agar terciptanya gerakan bersama untuk memajukan ekonomi masyarakat melalui masjid. Program ini, diharapkan bisa menjadi salah satu motor perubahan untuk kemajuan ekonomi bangsa, pastikan kita turut mengambil peran di dalamnya,” pungkasnya.
Hadiri dalam kegiatan tersebut Walikota Denpasar yang diwakili oleh Asisten I I Made Toya didampingi oleh Kadis Sosial Kota Denpasar, Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana, S.E., M.Si., Kapolsek Densel Kompol I Made Teja Dwi Permana, S.H., S.I.K., Lurah Panjer I Putu Budi Ari Wibawa, S.E., M.M., Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Bali, bapak Trisno Nugroho, serta Organisasi Masyarakat, Lembaga Lazis serta sejumlah tokoh Masyarakat.
Dalam kegiatan Workshop dan Grand Lounching SoMart tersebut berhasil ditandai dengan penanda tanganan komitmen dukungan oleh beberapa Lembaga perbankan, Organisasi Nirlaba, oleh pihak Muspika terhadap program Pengembangan Ekonomi UMKM berbasis Masjid dengan Yayasan Baitul Mu’miniin BKDI Bali, Yayasan Al Hikmah Joglo, MUI Bali, DMI Bali, MES Bali & SEBAR Indonesia.