Laporan Redaksi
Temanggung, Pos Berita Nasional,Sejumlah 69 Sekolah Menengah Kejuruan se Jawa Tengah mengikuti Workshop yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran Teknik Otomotif (MGMP – TO) Provinsi Jawa Tengah di Temanggung Jawa Tengah selama 3 hari mulai Jumat 2 Desember 2022 hingga Minggu 4 Desember 2022.
Kegiatan Workshop dilaksanakan di SMK Dokter Sutomo Kabupaten Temanggung Jawa Tengah Kampus TEFA (Teaching Factory) Jalan Raya Kedu Temanggung yang memiliki fasilitas memadai.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Teknik Otomotif (MGMP – TO) Provinsi Jawa Tengah pada tahun ini memilih tema Workshop Advanced Technology Electric Vehicle Bagi Guru Mata Pelajaran Teknik Otomotif karena memandang perlu para siswa SMK jurusan ini harus mulai mengenal teknologi mobil listrik.
Pembukaan Workshop dilakukan di Hotel Dieng Kledung Pass Kabupaten Wonosobo yang berlokasi di dekat Res Area Kledung Pass yaitu perbatasan Temanggung – Wonosobo.
Sebagai tuan rumah dan untuk memenuhi tuntutan zaman sekaligus meluluskan siswanya yang siap kerja, SMK Dr Sutomo Temanggung melengkapi fasilitas pembelajaran model Teaching Factory (TEFA) untuk Jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Ruang bengkel tersebut dinilai mendukung untuk tempat Workshop MGMP-TO.
Kepala SMK Dr Sutomo Teguh Puji Utomo
selaku tuan rumah mengatakan, tempat kegiatan Workshop dipilihkan di TEFA karena memiliki fasilitas yang mendukung penyelenggaraan Advanced Technology Electric Vehicle dengan berbagai materi yang disampaikan para narasumber Workshop.
“Disini dihadirkan mobil listrik dari perusahaan ternama di Indonesia, sehingga para peserta Workshop dapat menyaksikan langsung system dan teknologi elektriknya untuk bahan pembelajaran di sekolah masing-masing”, ungkap Teguh Puji Utomo.
Salah seorang peserta dari Karanganyar Waluyo mengatakan, inovasi pembelajaran tentang mobil listrik harus segera dilakukan di SMK karena merupakan tuntutan perkembangan teknologi.
“Kita memulai hari ini tentang Technology Electric Vehicle adalah kepentingan untuk 5 tahun mendatang dimana perkembangan teknologi tentu sudah mengalami perubahan yang harus diikuti baik guru maupun siswa, sehingga ini adalah tuntutan perkembangan teknologi yang harus diikuti”, tandas Waluyo.
Ketua MGMP-TO Provinsi Jawa Tengah Dadit Kurniawan mengatakan, meski kuota peserta Workshop ini terbatas namun diharapkan SMK yang belum berkesempatan saat ini dapat mengikuti kegiatan berikutnya sebab MGMP-TO memiliki program rutin pelatihan dan Workshop untuk peningkatan kapasitas guru otomotif.
“Tujuan kegiatan ini tentunya untuk meningkatkan penguasaan teknologi otomotif tak terkecuali mobil listrik untuk menjawab tantangan kedepan dimana siswa-siswi SMK harus memiliki bekal cukup untuk terjun ke industri masa kini”, tandas Dadit Kurniawan.
Sementara itu Ahmad Nadlib Korwil PBD Jawa Tengah yang juga menjadi narasumber Workshop menyampaikan, kurikulum merdeka menuntut guru dan siswa-siswi SMK untuk terus mengikuti perkembangan teknologi.
“Konsep pembelajaran berbasis industri melalui sinergi sekolah dan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar, harus menjadi pemikiran bersama sehingga dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan pengetahuan serta kesiapan kerja bagi lulusan SMK, termasuk mempersiapkan siswa menguasai teknologi mobil listrik”, tegas Ahmad Nadlib.
Dalam kesempatan tersebut para peserta Workshop dipandu untuk melihat langsung system kelistrikan pada mobil listrik. Di bengkel TIFA SMK Dokter Sutomo Temanggung para guru otomotif diperkenalkan secara utuh teknologi mobil listrik, mulai dari system keamanan pengendara maupun penumpang, sampai pada mekanisme perawatan dan perbaikan komponen yang senantiasa harus mengikuti prosedur yang ditetapkan. (Sumber : Budhy HP Citizen Journalist)