WAMI STAR TEMPUHAN HARAPAN MASYARAKAT ADAT YANG BERGERAK DI BIDANG PERKAYUAN.

Laporan Jurnalis : Parlindungan Sidabutar

Pos Berita Nasional.
Nabire -, Ada sembilan suku yang berdomisili di Nabire Propinsi Papua Tengah,sebagian hidupnya mencari nafkah di industri perkayuan khususnya anak Papua yang bekerja di Wami star.


Kepala suku terpilih lembah ororodo Peles Makai meminta pihak gakum Surabaya datang kenabire propinsi Papua tengah untuk mengklarifikasi Pembinaan terhadap anak Papua yang bergerak disektor kehutanan,agar kami anak Papua bisa mengerti mana yang ilegal dan mana yang legal, mengingat kami anak Papua bukan sebagai pengusaha tapi kami berusaha untuk menghidupi anak istri kami yang bergerak di bidang perkayuan.


kepala suku terpilih juga menegaskan kepada pihak Gakum dalam klarifikasi bukan langsung penyidikan tetapi klarifikasi untuk pembinaan,karna kami anak Papua tidak ada yang memegang ijin HPH juga IPK Yang di keluarkan oleh Pemerintah khususnya depertemen kehutanan dan lingkungan hidup. Kami anak Papua hanya sebatas penonton yang mana hasil hutan kebanggaan kami diangkut keluar dari Papua” ucapnya.


Berulang ulang kepala suku mengatakan juga kepara pihak media agar meminta kepada pihak kehutanan dan lingkungan hidup dalam hal ini Gakum sebagai penegak hukum datang ke Nabire propinsi papua tengah untuk membina anak anak Papua yang bergerak di sektor perkayuan agar kami bekerja lebih baik lagi kedepannya,kami anak Papua perlu pembinaan lebih khusus karna kami orang awam yang tidak mengerti tentang ijin ijin “terangnya.

Dan kami tegaskan bahwa kami anak Papua yang bekerja di sektor perkayuan tidak pernah melawan hukum kita bekerja sesuai aturan ” tegasnya.