Buka Prodi Kedokteran, Rektor UBB: Tidak Ada Titip/Titipan

Laporan Baim

Pangkalpinang – Melalui proses yang cukup panjang akhirnya Universitas Bangka Beitung (UBB) resmi menerima SK pendirian Prodi Sarjana Kedokteran dan profesi Dokter dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kamis (02/03)

Calon Mahsiswa/i, nantinya masuk jalur Seleksi Nasional Berbasis Test (SNBT) yang akan dimulai pada bulan Maret tahun ini, saat ini sedang berlangsung yang nantinya diumumkan, sehingga mahasiswa sudah mulai bisa melakukan pilihan,”ucap Rektor UBB Prof Dr.Ibrahim, M.Si.

“Tidak ada titipan, ini merupakan peluang dan kesempatan, dipastikan di UBB tidak akan ada titipan-titipan, menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal tersebut, biarkanlah berjalan secara alamiah sesuai ketentuan grade yang sudah ada”tegasnya.

Informasikan kalau ada yang nitip, ada yang berbayar, dan sebagainya. Dipastikan akan diusut kalau memang ada dugaan-dugaan seperti itu, dan itu Regulasinya sebenarnya sudah jelas bahwa tidak boleh ada titipan itu sudah jelas,”ungkapnya.

“Insya Alloh tahun depan kami dapat SPSN di kampus utama sebesar 62 Milyar khusus untuk Prodi Kedokteran. Luas lahanya 2 Hektar khusus di lahan kampus, tahun depan diperkirakan sudah mulai berjalan, dan tahun ini sudah mulai proses.

Perguruan Tinggi Negeri akan moderat dan tentu saja sesuai dengan aturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa tetap ada kewajiban untuk mengalokasikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah dan tentu saja untuk UKT 1 dan UKT 2 tetap menjadi kewajiban karena minimal harus 10%.

Dari Pemprov Babel kami sudah dihubungi Bappeda bahwa akan ada dukungan, berharap pembiayaan operasional UKT nya jadi semakin rendah.

Usulan operasionalnya itu kira-kira per tahun 8 Milyar, tetapi sekali lagi ini akan sangat tentatif dan kondisional tergantung dari pendanaan. Pada prinsipnya Pemerintah Proponsi melalui pak Gubernur berangkali juga akan menghitung berapa pembiayaannya tetapi insya Alloh kita siap dengan berbagai skema pendanaan baik dibantu oleh Pemerintah Propinsi maupun dibantu oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,”pungkasnya.

Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek Dr.Lukman, S.T., M.Hum., menyampaikan, sebelumnya sudah mempunyai 92 Fakultas Kedokteran di 30 Propinsi sementara kita mempunyai 34 Propinsi. Oleh karena itu khususnya di UBB adalah skemanya bukan pengusulan tapi penugasan.

Pada tanggal 21 Februari 2022 memberikan penugasan kepada UBB untuk segera melaksanakan persiapan Pembukaan Prodi Kedokteran di backup dari sisi SDM, Sarpra, pembangunan gedung dan lainnya sehingga ini adalah komitmen kami dari pusat untuk bisa menyiapkan SDM Dokter di UBB.

“Putra-putri daerah akan prioritas masuk ke UBB ini sesuai dengan Kompetensi dan seleksinya, nantinya akan berkuliah di UBB insya Alloh 6 (enam) tahun lagi sudah siap bekerja,”sebutnya.

Berharap lulusan UBB ini prioritasnya juga bisa bekerja. UBB ini adalah yang ke 93 Prodi Kedokterannya dan 3 lagi ditiga Provinsi yang belum,”tutupnya.