Kapolres Cianjur Di Dampingi Kasat Reskrim Datangi Lokasi Pembakaran Mobil Di posko Caleg DPR RI

Laporan Redaksi : Tim Jurnalis

Cianjur – Kapolres Cianjur AKBP Azhari Kurniawan datangi lokasi pembakaran mobil di posko Caleg DPR RI bernama Neng Eem Marhamah Zulfah HIZ di Kampung Cibadak, RT 01, RW 03 Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Sabtu, 17 Februari 2024 dini hari.

AKBP Azhari yang didampingi Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono, mendatangi ke sekitar pukul 10.15 WIB. Ia langsung memasuki pagar posko Neng Eem Marhamah Zulfah HIZ yang sudah dipasang garis line polisi.

Pantauan saat ini AKBP Azhari melihat kondisi mobil yang terbakar ludes habis dilalap api dan kemudian berbincang dengan penghuni posko yang saat kejadian berada di dalam.

Nampak kurang lebih sekitar 30 menit di lokasi, AKBP Azhari keluar dari gerbang tanpa memberikan pernyataan apapun, hanya terlihat senyum kepada awak media.

Menurut keterangan Gofar Hendra Gunawan (45) salah satu Caleg DPRD Kabupaten Cianjur membenarkan Kapolres Cianjur berbincang mengenai kesaksian saat terjadi kejadian.

Beliau menanya-nanya aja, kalau isi pembicaraannya terkait peristiwa ini.

Dan kasus pembakaran mobil di Posko Neng Eem Marhamah Zulfah HIZ saat ini sedang dalam penanganan Polda Jabar.

Keterangan di dapat Posko pemenangan Neng Eem dilaporkan dibakar orang tak dikenal pada Sabtu, 17 Februari 2024. Objek yang terbakar adalah beberapa unit kendaraan roda empat.

Menurut Neng Eem, aksi pembakaran ini pertama kali diketahui oleh penunggu rumah. Di lokasi juga ditemukan barang bukti jerigen berisi bensin dan korek api.

Neng eem menambahkan “Mobil hangus terbakar milik Teh Rima. Sedangkan mobil saya terbakar bempernya saja. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini,” ujarnya, Sabtu, 17 Februari 2024.

Neng eem dalam ungkapkan juga mengatakan , terdahulu insiden penyerangan juga pernah terjadi  dialaminya pada pileg 2014, tepat setelah pencoblosan. Saat itu, posko pemenangannya didatangi oleh orang tak dikenal.

Dan waktu itu ada penyerangan ke posko, tapi hanya mengobrak-ngabrik,” kata caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Saksi mata lainnya menurut  Sasmita (73), yang rumahnya tepat di depan posko Neng Eem mengatakan, peristiwa pembakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, ia menyaksikan mobil terbakar di dalam posko saat hendak pergi ke masjid.

Dan saat keluar rumah, di dalam itu mobil sudah terbakar,” ujar Sasmita.

Sasmita mengaku langsung kembali lagi ke rumahnya untuk membawa ember berisi air dan mencoba memadamkan api…