Lagi – lagi Geng motor kembali berulah di Kabupaten Cianjur, seorang remaja dibacok di kepala mengakibatkan luka lima jahitan

Laporan Redaksi : Bams

Cianjur – lagi – lagi geng motor berulah saat ini Korban menimpa Nugroho (19) saat tengah berada di Jalan Selajambe, Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Senin dini hari 10 Juni 2024.

Informasi yang dihimpun,  korban saat itu dibonceng temannya berkendara dari tungturunan setelah mengisi bensin di pom bensin menuju arah pulang ke Desa Sukamulya sekitar pukul 00:00 WIB.

Namun tiba-tiba dari arah berlawanan segerombolan geng motor berjumlah 15 orang melintas sambil membawa senjata tajam (Sajam) dan langsung membacok korban.

Saya tidak sempat menghindar dan mengenai wajah bagian pipi sehingga mengalami robek. Kemudian pelaku langsung kabur menuju arah tungturunan,” ucap Nugroho pada wartawan.

Sementara itu informasi lain , Ina Romdiana (44) ibu korban turut menuturkan, anaknya mengalami sobek di wajah bagian pipi sehingga harus menerima lima jahitan. Selain itu, anaknya bersama temannya yang berboncengan sempat terjatuh sehingga motor yang dikendarainya rusak” ucapnya.

“Sudah lapor ke Polsek Sukaluyu. Meminta supaya patroli di rutinkan lebih intensif. Karena di jalan wilayah sukaluyu sering sepi dan gelap,” kata Ina memaparkan.

Ina berharap, agar pihak kepolisian lebih aktif dan membubarkan setiap para pemuda yang bergerombol nongkrong di Wilayah hukum Polsek Sukaluyu.

“Dengan adanya korban pembacokan oleh geng motor, jadi lebih ditingkatkan lagi,” jelasnya.

Kapolsek Sukaluyu, Kompol Yayan Suheryana, melalui Kanit Reskrim Polsek Sukaluyu, Iptu Teten Permana membenarkan adanya informasi pembacokan yang diduga dilakukan sekelompok pemotor tidak dikenal dan korban sudah membuat Laporan Pidana (LP).

Teten mengungkapkan, patroli secara intensif sudah dilakukan oleh anggota. Bahkan pihak kepolisian Polsek Sukaluyu juga selalu memberikan pelayanan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Pelayanan masyarakat pasti diutamakan, terlebih lagi adanya informasi yang dapat membahayakan masyarakat pasti langsung ditindaklanjuti. Kita juga akan lebih rutin berpatroli di setiap jalan perkampungan,” tutur teten.