Laporan Baim dan Tim
TOBOALI, POSBERITANASIONAL, – Masyarakat nelayan kelurahan tanjung ketapang di lingkungan RW 03 berharap perhatian pemerintah daerah untuk membangunan talud pemecah ombak dan pelabuhan, Senin (04/11)
Dari pengalaman nelayan setempat ketika musim barat tiba wilayah tersebut (dari Bom pendek hingga Bom panjang) menjadi langganan hempasan ombak yang sangat besar yang berakibat buruk pada kapal motor yang masuk maupun yang berlabuh disepanjang pantai tersebut
“Sebagai nelayan sekaligus putra kelahiran asli toboali dari kecil hingga setua ini sangat miris sekali dengan kondisi kami sebagai nelayan, bila tiba musimnya kekhawatiran luar biasa tidak terhindari dipastikan banyaknya perahu karam dan hancur diterpa badai, berharap pemerintah dapat turun langsung melakukan tindakan nyata agar kami masyarakat kecil inidibantu ,” keluh dan pinta Bong Hew 48 tahun serta nelayan lainya
Ia berharap, daerah yang dikelilingi perahu-perahu maupun kapal motor nelayan dibuatkan pelabuhan sebagai tempat berlindung yang aman bagi masyarakat nelayan yang tinggal di pesisir pantai
Menanggapi hal tersebut KETUA DPD-08 LEMBAGA INVESTIGASI NEGARA (LIN) PROV KEP BABEL (Ibrahim) akrab disapa Bang Baim mengatakan, sudah sepantasnya pemerintah daerah khususnya Pemkab Bangka Selatan dan umumnya Pemprov Babel menjadikan hal tersebut sebagai perhatian khusus, pantai yang banyak nelayannya dibuatkan pelabuhan tempat berlindung dari terpaan badai angin kencang maupun ombak besar minimal dibangunkan pemecah ombak atau talud
“Setidaknya pada saat musim cuaca ekstrem solusi talud pemecah ombak dan pelabuhan bisa menjadi tempat berlindung hingga kekhawatiran akan keselamatan kapal-kapal motor nelayan bisa teratasi” pungkasnya