STRATEGI PENGEMBANGAN SDM PT DOK DAN PERKAPALAN AIR KANTUNG UNTUK MENYONGSONG PERSAINGAN GLOBAL

PT. DOK DAN PERKAPALAN KANTUNG merupakan Perusahaan galangan kapal yang bergerak dalam bidang reparasi kapal dan bangunan baru berbagai jenis kapal (kapal isap produksi, kapal niaga, kapal penumpang, crew boat, speed boat dan patroli boat) berbagai jenis material seperti baja, aluminium dan fiber glass. PT Dok dan Perkapalan air kantung memiliki dua Lokasi dry dock yang beralamat di Jl. Kartini Utama Raya, Selindung Baru, Kec. Gabek, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung dan di Jl. Raya Labuhan Lombok Sambella Menanga Baris, Desa Gunung Malang Kec. Pringgabaya Kab. Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun Visi Perusahaan : Menjadi perusahaan galangan termuka di Asia dan misi Membangun sumber daya manusia yang unggul dan bermartabat, mengoptimalkan nilai perusahaan, serta memberikan kontribusi terhadap pemegang saham dan tanggung jawab sosial. 

Dalam era persaingan global dan perkembangan teknologi, Perusahaan dituntut untuk memiliki SDM yang unggul, adaptif, dan berorientasi pada kinerja. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset strategis yang menentukan daya saing Perusahaan. Optimalisasi SDM tidak hanya bergantung pada kuantitas tenaga kerja, melainkan, kualitas, produktivitas, kompetensi serta kesesuaian penempatan dalam struktur organisasi. PT. Dok dan perkapalan air kantung berorientasi pada proyek besar yang membutuhkan manajemen SDM yang tepat guna memenuhi target produksi dan efesiensi operasional.

Seberapa penting Assesment dalam optimalisasi SDM suatu Perusahaan?
Assessment perusahaan adalah proses sistematis untuk mengukur potensi, kompetensi, dan karakter karyawan. Fungsinya tidak hanya sebatas evaluasi, melainkan juga sebagai dasar untuk pengambilan keputusan strategis. Adapun manfaat utama assessment adalah sebagai berikut:
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan SDM Melalui assessment, perusahaan dapat memperoleh gambaran menyeluruh terkait kompetensi karyawan. Informasi ini membantu manajemen mengenali keunggulan yang perlu dipertahankan serta kelemahan yang harus diperbaiki.
Dasar Perencanaan Karier dan Penempatan Hasil assessment memungkinkan perusahaan menempatkan karyawan sesuai bakat dan keahliannya. Dengan demikian, risiko ketidaksesuaian posisi dapat diminimalkan, sekaligus meningkatkan produktivitas.

Perencanaan Pengembangan SDM
Data assessment berfungsi sebagai acuan dalam menyusun program pelatihan, pengembangan keterampilan, maupun program manajemen talenta yang lebih tepat sasaran.

Meningkatkan Motivasi dan Engagement Karyawan Ketika karyawan mengetahui bahwa potensi mereka dinilai dan diarahkan secara profesional, tingkat motivasi dan loyalitas akan meningkat. Hal ini berdampak pada kualitas kinerja dan kepuasan kerja.

Penguatan Strategi Manajemen Perusahaan Assessment yang terintegrasi dengan strategi bisnis akan memastikan keselarasan antara kemampuan SDM dengan tujuan jangka panjang perusahaan.

Dalam konteks ini, langkah PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT DAK) menyelenggarakan Assessment sebagai instrument untuk memetakan kemampuan karyawan secara komprehensif sehingga Keputusan manajerial dapat dilakukan secara objektif. Adapun jenis Assessment diselenggarakan secara Psikotes, Focus Group Discussion (FGD), dan Wawancara pada 13 September 2025 di Aula Universitas Anak Bangsa (UNABA) menjadi contoh nyata praktik pengelolaan SDM yang relevan dengan kebutuhan era digital.

Relevansi Psikotes di Era Digital
Psikotes berperan penting dalam mengidentifikasi kepribadian, kemampuan kognitif, serta potensi individu yang tidak selalu dapat diukur melalui capaian kerja semata. Diera digital, di mana perusahaan dituntut untuk agile dan inovatif, pemahaman mendalam terhadap karakter SDM menjadi landasan dalam penempatan, pengembangan, dan pemberdayaan karyawan secara lebih strategis.

FGD sebagai Sarana Kolaborasi dan Inovasi Focus Group Discussion membuka ruang bagi karyawan untuk menyuarakan ide, pengalaman, dan sudut pandang secara kolektif. Hal ini sangat penting dalam membangun budaya kolaborasi, yang merupakan salah satu karakteristik utama organisasi di era digital. Melalui FGD, perusahaan juga dapat menangkap kebutuhan, tantangan, sekaligus menemukan solusi berbasis pengalaman nyata di lapangan.

Wawancara: Dialog untuk Penguatan Human Capital Wawancara individu memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengenali motivasi, aspirasi, dan kesiapan SDM dalam menghadapi perubahan. Bagi karyawan, wawancara menjadi sarana refleksi dan komunikasi langsung dengan manajemen. Interaksi ini menciptakan hubungan yang lebih transparan, yang sangat dibutuhkan dalam membangun human capital yang kuat dan berorientasi masa depan.

Implikasi bagi Pengelolaan SDM
Kegiatan ini mencerminkan bahwa pengelolaan SDM di era digital tidak lagi cukup mengandalkan evaluasi kinerja tradisional. Diperlukan pendekatan yang lebih holistik, berbasis data, dan berorientasi pada pengembangan manusia secara menyeluruh. PT DAK menunjukkan bahwa investasi terbesar bukan hanya pada infrastruktur, tetapi juga pada kualitas manusia yang menjadi motor penggerak perusahaan.

Oleh : Guntur – Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Bangka Belitung