Danrem 045/Gaya Nur Wahyudi: Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi Rakyat

Laporan Alpian,Bm

PANGKALPINANG – Komandan Resor Militer (Danrem) 045 Garuda Jaya, Kolonel Inf Nur Wahyudi, menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Merah Putih yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia melalui sambungan Zoom Meeting, Jumat (17/10/2025). Di Kota Pangkalpinang, acara ini dilaksanakan di halaman Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pangkalpinang.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nasional pemberdayaan ekonomi masyarakat yang digagas oleh Pemerintah Pusat melalui penguatan koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. Di wilayah Kota Pangkalpinang, acara ini juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta berbagai elemen masyarakat.

Secara nasional, kegiatan peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan fasilitas koperasi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dalam kesempatan itu, Danrem 045 Garuda Jaya Kolonel Inf Nur Wahyudi menyampaikan bahwa pembangunan Koperasi Merah Putih merupakan program strategis pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi.

“Siang hari ini kita melaksanakan groundbreaking termasuk dengan Operasi Koperasi Merah Putih. Ini adalah salah satu program dari Bapak Presiden, yang tentunya sangat baik untuk masyarakat,” ujar Kolonel Nur Wahyudi.

Ia menjelaskan, di wilayah Kodim 0413 Bangka terdapat dua titik pembangunan koperasi, salah satunya berlokasi di Pangkalpinang dengan luas lahan sekitar 30 x 20 meter. “Sudah memenuhi standar untuk program dari pemerintah, dan ditargetkan selesai pada 31 Januari 2025,” jelasnya.

Lebih lanjut, Danrem 045 Gaya menuturkan bahwa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat 10 titik pembangunan, yakni delapan di Pulau Bangka dan dua di Pulau Belitung.

“Tujuannya jelas, ini dari pembangunan Kementerian Koperasi untuk kesejahteraan masyarakat. Bagi koperasi yang belum ada, kita bangun, dan yang sudah ada akan kita kembangkan,” katanya.

Kolonel Nur Wahyudi juga menambahkan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi solusi bagi pengelolaan potensi sumber daya lokal, termasuk di sektor pertambangan.

“Ke depan, mudah-mudahan masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada mitra besar. Kita bisa manfaatkan Koperasi Merah Putih ini agar hasil tambang, seperti timah, bisa dikelola langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, lokasi pembangunan koperasi telah disesuaikan dengan ketentuan strategis, yaitu memiliki lahan minimal 600 meter persegi dan berada di kawasan yang mudah diakses, seperti di pinggir jalan utama kota atau provinsi.

Selain itu, Koperasi Merah Putih juga disebut mendukung program pemerintah pusat lainnya, termasuk MBG (Makan Bergizi Gratis) , yang dapat bermitra dengan koperasi dalam berbagai kegiatan ekonomi masyarakat.

“Intinya, semua ini untuk masyarakat. Dengan adanya Koperasi Merah Putih, diharapkan semakin banyak kegiatan ekonomi yang tumbuh dari rakyat untuk rakyat,” tutup Kolonel Nur Wahyudi.