MURWOKOLO ATAU RUWATAN DENGAN BARONGAN

Laporan Jurnalis : Suryono

Blora,-posberitanasional.com.-11/5/2020),Seorang  pecinta seni SUMARNO namanya lahir pada tahun 1956, yang tinggal di Desa Kedungwaru RT. 002/04 Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, mengatakan kepada Ketua PANI DPD II KABUPATEN BLORA, SUGIRI, saat berkunjung pada bulan Desember 2019 “Saya sangat berterima kasih pak atas kunjungannya dan siap untuk melestarikan Adat melalui PANI khususnya di Desa Kedungwaru.

Tradisi Adat Jawa yang masih saya laksanakan hingga saat ini adalah Murwokolo atau mungkin saat ini lebih dikenal dengan nama Ruwatan.

Menurutnya “Media yang saya gunakan adalah Barongan Tunggal yang dibawa keliling rumah orang yang mau dimurwokolo atau diruwat, tapi yaitu harus bilang jauh jauh hari, karena saya harus berpuasa dulu paling cepat 7 hari.” ungkapnya.

Sedangkan menurut Ketua PANI BLORA, SUGIRI menambahkan “Setau saya, saat ini hanya mbah Sumarno saja yang ada di daerah kami”
Ucapnya.

Sambil bercerita Mbah Sumarno dan Ketua PANI DPD II BLORA, SUGIRI sambil memperlihatkan Barongan yang digunakan untuk Murwokolo atau Ruwatan, saat awak media bertanya berapa biaya untuk acara itu, Mbah Sumarno menjawab ” Yah sekitar 1,5 an mas, itu juga buat beli perlengkapan seperti membuat tumpeng dan lain lain.” Ucapnya.