Zuriah : “Pangeran Jayakarta” Masih ada

Laporan Jurnalis : Mujiayanto

posberitanasional.com –  JawaTengah, 8/12/2019 , Setelah lama mencari dan mengumpulkan bukti silsilah yang dilakukan Zuriah Pangeran Jayakarta, H. Abi, akhirnya terkumpul juga, bukti diruangan tamu terdapapat papan yang berisikan silsilah keluarga besar Pangeran Jayakarta.

Berawal dari komunikasi melalui Facebook oleh, sebut saja Bang Japra dengan Ketua DPD I PANI PROVINSI JAWA TENGAH, SURYONO.

Bang Japra bercerita “Nanti kalau ke Jakarta mampir kang, ” ucapnya melalui facebook kepada Suryono. “Eh ga taunya Kang Suryono tau tau katanya dalam waktu dekat mau ke Jakarta, memang kemarin kami habis ziaroh ke Gedong Ageng di Desa Jipang Cepu – Blora, dan ke Masjid Demak serta Kadilangu yang berada di Kabupaten Demak.

Selang beberapa hari di inbok sama Kang Suryono kalau saat ini sudah berada di Jakarta, langsung saja saya ajak singgah ke rumah kami ini.

Dan Alhamdulillah kini dipertemukan di rumah ini.” Cerita Bang Japri ke posberitanasional.com.

Sedangkan menurut H.Abi yang saat ini sebagai Ketua Lembaga Adat Jayakarya, mengatakan : “Terimakasih kepada Ketua Umum PANI (Pasukan Adat Nusantara Indonesia) yang bersedia ikut singgah di rumah kami, setahu saya sulit sekali bila ingin bertemu seorang Ketua Umum apalagi sampai mengajak singgah dirumah kami yang beralamat di jl. Kayu Putih Selatan V Pulogadung Jakarta Timur ” Ungkapnya.

Ketua Umum PANI (Pasukan Adat Nusantara Indonesia), M. AKBAR AMIR SULTAN ALIYAH Mengatakan, ” Tadi kami dari Sekretariat Nengara untuk konfirmasi pengajuan surat pra konsensus hari adat Nasional, terus dapat kabar ada ketua DPD I PANI PROVINSI JAWA TENGAH, sudah tiba di stasiun Senen, ketika didalam mobil bercerita tentang masih adanya zuriah pangeran Jayakarta yang dimana ketua DPD I PANI PROVINSI JAWA TENGAH mengajak untuk singgah.”ucapnya

Dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal yang dibahas, diantaranya ketika H. Abi bertanya, ” Yang Mulia mohon izin, Bagaimana kalau untuk keturunan/zuriah pimpinan kerajaan ingin meneruskan tahtanya, tentunya seperti sekarang ini untuk tujuan pelestarian adat seperti yang pernah Yang Mulia alami.” Tanyanya.

Kemudian Ketua Umum PANI, M. AKBAR AMIR SULTAN ALIYAH yang merupakan Raja Tallo ke -19 menjawab.”Mohon izin Yang Mulia, untuk menjawab itu saya harus menanggalkan dulu status saya sebagai raja, karena saya disini saat ini sebagai Ketua Umum PANI, dan dari yang sudah saya alami, untuk menjadi seorang raja ditempat kami, ya tentunya raja kekinian, bukan seperti raja raja jaman dulu untuk mendapat pengakuan sebagai raja melalui beberapa proses, diantaranya ada silsilahnya, menjadi pemangku Hadat, ada pusakanya dan disahkan oleh DPRD setempat, jadi saya seperti itu kemarin.
” Ceritanya.

Sedangkan menurut ketua DPD I PANI PROVINSI JAWA TENGAH, SURYONO mengatakan, “Alhamdulillah pertemuan yang awalnya melalui Facebook dapat menjadi kenyataan juga pertemuan di dunia nyata”. Ungkapnya.

Setelah kurang lebih memasuki waktu adzan mahgrib dan terdengar suara adzan semua bergegas melaksanakan shalat, saat itu H. Abi sebagai imam sholatnya.

Setelah selesai sholat semua diajak untuk menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh keluarga H. Abi, ada pemandangan yang istimewa di meja makan, warisan keluarga H. Abi yang bentuk keris, masih tersimpan rapi dan terawat didalam bingkai.