Laporan Baim
SULSEL, POSBERNAS, – Ketua BPW dan BPD KKSS Provinsi kota dan Kabupatan se-Bangka Belitung menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang ke-XII mengusung tema “Aktualisasi Siri’ Na Pacce untuk Harmoni KKSS, Harmoni Indonesia”, Digelar pada tanggal 9–11 April 2025, di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Jemma, Makassar. diikuti Sekitar 2.000 peserta, terdiri dari 700 peserta Mubes dan 1.330 delegasi dari berbagai wilayah dan luar negeri, bertepatan dengan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar XXV (PSBM XXV). Selasa (9/04)
Hadir diacara tersebut BPW KKSS BANGKA BELITUNG Darwis Netta, S.Ag Ketua Wirawan Effendy – Sekretaris, BPD BANGKA Ratno – Ketua, BPD BANGKA TENGAH Ade Devriany – Mewakili Bangka Tengah, BPD BANGKA SELATAN H. ROSMAN BURHAN
Penasihat BPD KKSS BASEL, BPD BANGKA BARAT MUHAMMAD WAHYU GUEVARA AL HUSAIN Mewakilkan BANGKA BARAT, BPD PANGKALPINANG H. ALAN SASTRA Mewakilkan, dan BPD BELITUNG IRWANDI RACHMAN Mewakilkan
Kegiatan tersebut merupakan agenda lima tahunan yang merupakan momentum strategis untuk menentukan arah dan masa depan organisasi.
Mubes yang menegaskan pentingnya pelestarian nilai-nilai luhur masyarakat Sulawesi Selatan dalam memperkuat solidaritas dan keharmonisan, baik dalam tubuh organisasi maupun dalam kehidupan berbangsa.
Ketua BPW KKSS BABEL Darwis Netta mengatakan, Alhamdulillah kami dari pengurus Provinsi Kota/Kabupaten se-Babel bisa menghadiri Mubes ke-XII tahun 2025 dalam rangka Pemilihan Ketua Umum
“ini merupakan Momentum Strategis yang sangat luar biasa karena tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar warga perantauan asal Sulawesi Selatan, disini kami pertemukan secara nasional untuk menentukan pilihan siapa ketum BPP KKSS selanjutnya, melainkan kami juga dipertemukan saudara-saudara kita para saudagar Bugis Makassar dalam dan luar negeri”sebutnya
Dikutip dari Vinisi, Salah satu agenda utama Mubes adalah pemilihan Ketua Umum KKSS. Pemimpin yang terpilih diharapkan tidak hanya mampu menjaga kekompakan dan mempererat silaturahmi antaranggota, baik di dalam maupun luar negeri, tetapi juga memiliki visi strategis yang adaptif terhadap dinamika zaman.
Ketua Umum baru harus bisa membawa organisasi ke arah yang lebih mandiri secara finansial, berdaya saing, dan memiliki citra positif di mata publik.
Kriteria Pemimpin Masa Depan
Ketua Umum KKSS ke depan perlu memiliki sejumlah karakter utama:
Visi yang jelas dan berorientasi masa depan, tidak semata-mata menjaga tradisi, tetapi juga mentransformasikannya untuk menjawab tantangan global.
Kemampuan membangun jejaring luas, baik dengan pemerintah, pelaku usaha, maupun komunitas diaspora Sulawesi Selatan di berbagai penjuru dunia.
Keterampilan kolaborasi dan diplomasi, guna membuka peluang kerja sama yang bermanfaat bagi peningkatan kapasitas dan kesejahteraan anggota.
Komitmen terhadap nilai-nilai budaya, khususnya Siri’ dan Pacce sebagai fondasi moral dan etika kepemimpinan.
“Engka maka na malomo”, yakni sosok yang dihormati karena memiliki kedalaman pengetahuan, keteguhan prinsip, dan keteladanan. Pemimpin yang ada isinya, tidak sekadar tampil, tetapi mampu menjadi penopang dan pengarah yang berwibawa.