Bangun Solidaritas Dan Jaga Keragaman Di Tanah Papua

Laporan Jurnalis : Hermanus Sagisolo
Pos bernas.com Sorong Selatan, Ketua DPP GMNI bidang Parawisata dan kebudayaan angkat bicara terkait kerusuhan di Papua
Yoel Finse Ulimpa Ketua DPP GMNI Bidang Pariwisata & Kebudayaan yang juga adalah Generasi Papua, melalui pesan was upnya kepada pos benas.commenyampaikan sangat perhatian dan menyesalkan terjadi kerusuhan di Bumi Cenderawasih, karena hampir di semua Kota/Kabupaten  se-Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua telah melakukan aksi yang sama,
Menurutnya kerusuhan di Bumi Cenderawasih merupakan buntut dari peristiwa yang terjadi di surabaya dan malang.
Yoel Ulimpa, mengatakan sebagai anak asli Papua menghimbau agar masyarakat Papua bisa menahan diri dalam menghadapi persoalan yang terjadi di Surabaya dan Malang agar Tanah Papua tetap aman dan terkendali seperti biasa lagi,
Beliau mengatakan kita juga harus menjaga kerukunan kekeluargaan antara umat beragama sebab Tanah papua di kenal dengan Tanah Damai, sehingga bagi siapa saja yang datang ke Tanah Papua bisa merasakan damai, karena Tanah Papua juga bagian dari NKRI.
Baginya siapapun yang ada di tanah ini papua wajib hukumnya untuk di lindungi serta memiliki Hak yang sama sebagai anak bangsa di Negara Republik Indonesia.
Menurut, salah satu pemuda papua yang biasa akrab di sapa Bung Yoel ini, baginya apa yang terjadi hari ini menunjukan bahwa rasa kekeluargaan dan kebersamaan semakin menurun, karena menurutnya apa yang mereka lakukan terhadap anak-anak Papua yang kuliah di malang dan surabaya adalah sebuah langkah yang salah karena mereka adalah anak anak Indonesia.
Dalam pesan rilisnya mengatakan Memang ada informasi, bahwa beberapa hari lalu Asrama Papua di surabaya dan malang dikepung oleh oknum ormas dan aparat, pengepungan ini diduga di latar belakangi insiden pembuangan bendera merah putih.
Lebih lanjut Yoel menyampaikan Berdasarkan kabar yang didapatkan, peristiwa pengepungan itu disertai umpan rasisme dengan mengatakan kata kasar  monyet, dan  statmen  oleh Wakil Walikota malang yang mengencam untuk memulangkan mahasiswa papua dari malang.
Menurutnya, kalaupun ada pembuangan bendera merah putih di Asrama papua surabaya, ya harus di cari siapa pelaku dari pembungan bendera merah putih tersebut, dan harus  diproses sesuai dengan Hukum yang berlaku di negara ini bukan mau main hakim sendiri tuturnya.
Yoel, menegaskan bahwa pemerintah pusat dalam hal ini Bapak Jokowi Dodo ( Presiden RI ) perlu menjadi perhatian serius serta ia meminta presiden dapat menfasilitasi Gubernur Papua dan Papua Barat serta Gubernur Jawa Timur dan wakil walikota malang dan pihak-pihak yang bersangkutan dalam persoalan tersebut untuk meminta maaf kepada semua orang Papua sehingga persoalannya dapat terselesaikan dengan baik.
Ia meminta kepada Pak Kapolri Tito Karnavian agar bersifat bijak dalam menyelesaikan masalah tersebut sehinga  jangan tibul masalah baru yang  merugikan seluruh pihak agar kerukunan di negara ini selalu terjaga dan di junjung tinggi nilai nasionalisme jelasnya