KETUA DPC GMNI KOTA SORONG MENGKRITIK KEPUTUSAN  WAKIL WALI KOTA MALANG YANG MENGUSIR MAHASISWA PAPUA

Laporan Jurnalis : Jermias Maay
Pos Berita Nasional.com, Kota Sorong. Di Hari kemerin  kita Negara Republik Indonesia masih bersyukur atas peristiwa besar yang terjadi di Negara Republik Indonesia tercinta ini yaitu perayaan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia Ke – 74 Tahun, tetapi sangat disayangkan dengan kejadian yang terjadi di Republik Indonesia ini dimana peristiwa pengusiran Mahasiswa / Mahasiswi Papua yang ada di daerah Malang .
Dari hasil pantauan jurnalis lewat beberapa media baik media cetak Online maupun Elektronik maka sangat disayangkan dengan kejadian yang terjadi  beberapa hari ini, dan bersamaan juga Ketua DPC GMNI Kota Sorong Provinsi Papua Barat Bung Raymond Yekwam menyampaikan bahwa DPC GMNI Kota Sorong  yang merupakan salah satu organisasi Kepemudaan Indonesia (  Organisasi Cipayung ).
Dengan kejadian ini sangat menyayangkan apa yang di utarakan oleh Wakil Wali Kota Malang tentang pengusiran Mahasiswa Papua sangat tidak berprinsip dengan rasa Kebhinekaan kita dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini ujarnya. Saya menyampaikan perlu kita tahu bahwa Indonesia ini Negara Maritim yang terdiri dari beraneka ragam  pulau , suku dan budaya  oleh karena itu wajib kita menjaga Semboyang Bhineka Tunggal Ika  yang selama ini telah terjalin dengan baik.
Untuk itu jika  Bapak Wali Kota Malang Mengeluarkan pernyataan seperti itu Dia harus banyak belajar tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan berjiwa Nasionalis sesuai Konstitusi Negara kita,  dan dalam pengambilan kebijakan harus berprinsip pada rasa  kemanusiaan di Negara Indonesia ini. Lanjut Bung Raymond bahwa kejadian yang terjadi hari ini biarlah kita sebagai pemimpin harus netral dan bijaksana dalam mengambil sikap keputusan yang baik dan jangan kita terhipnotis dengan Situasi dan Kondisi yang terjadi ungkap Raymond.
Sekali lagi terkait kejadian yang telah terjadi tolong supaya kita serahkan secara komprehensif kepada aparat Kepolisian yang berwenang dalam menanganinya, untuk itu semua Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Malang Jawa Timur jangan main hakim sendiri, kita  Indonesia ini Negara Hukum bukan milik pribadi atau kelompok jadi jangan semena – mena menghakimi kelompok atau orang – orang yang mau  menyampaikan aspirasi dimuka umum secara baik.
Jadi saya sebagai anak muda Papua dan juga pemimpin pada salah satu Organisasi Kepemudaan Indonesia Wilayah Kota Sorong Provinsi Papua Barat sangat kesal dengan sikap yang terjadi di Malang tandasnya. Dalam akhir keterangannya Bung Raymond menyampaikan kita segenap pemuda / pemudi dan seluruh kader Organisasi  Kepemudaan yang ada di Provinsi Papua Barat secara khusus pada Sorong Raya harus dengan sikap juang dan patriotisme untuk membela segala bentuk ketidakadilan yang dilakukan di Negara Republik Indonesia yang tercinta ini dan sekali lagi saya mengharapkan agar secara khusus untuk kita pemuda / pemudi Kader GMNI   Provinsi Papua Barat yang merupakan generasi muda pembaharuan sesuai dengan motto kami Pemikir Pejuang dan Pejuang Pemikir marilah kita menyuarakan hal tersebut dari segi rasa Nasionalisme dalam semangat membangun NKRI yang mulia ini, jadi sekali lagi saya sampaikan agar pengurus dan fungsionaris DPD GMNI Papua Barat dan DPP GMNI Pusat harus lebih tajam dalam melihat fenomena yang terjadi hari ini karena kita generasi penerus bangsa Indonesia harus bersatu dan berdaulat dalam menjaga keutuhan NKRI ini jelas Bung Raymond.