Laporan Jurnalis : Jermias Maay
Pos Berita Nasional. Com
Sausapor. Hasil Sidang Musyawarah Daerah (Musda) II DPD KNPI Kabupaten Tambrauw yang telah berlangsung kurang lebih dua hari yaitu dari Tanggal 27 – 28 September 2019 menghasilkan keputusan yang diskors hingga menemui jalan buntu pada masa waktu yang tidak ditentukan alias deadlock.
Dari hasil pantauan dilapangan proses Musda II berjalan sangat alot mengingat dari sesi pembahasan materi terkait jadwal dan materi kegiatan terjadi perdebatan dan adu argumentasi yang sangat tegang diantara peserta Musda yang hadir, Lalu dalam prosesi persidangan Musda tersebut ada beberapa kali skors yang diambil oleh pimpinan sidang karena situasi yang sangat tegang dan membuat ada beberapa peserta yang tidak sepaham dalam pembahasan materi yang telah dipersiapkan oleh panitia. Dan dalam momen yang sama jurnalis menyempatkan diri untuk bertanya dan mewawancarai beberapa orang yang ada disitu yaitu pimpinan sidang dan Ketua Karateker, Ketua DPD MPI Kabupaten Tambrauw dan peserta Musda dari DPC KNPI Distrik Meyaah.
Lanjutnya dalam situasi deadlock yang terjadi dalam sidang Musda ini berimbas dari perbedaan pandangan dalam materi pembahasan dimana diungkapkan oleh Bung Thomas Jefferson Baru selaku Wakil Ketua bidang Organisasi Kepemudaan (OKK) DPD KNPI Provinsi Papua Barat dan juga menyampaikan kita dari Provinsi mengambil sikap tegas artinya dengan menskors sidang ini untuk jangka waktu yang tidak ditentukan masalah ini saya bersama dengan Bung Korwil Wilayah Sorong Raya, kami akan menyampaikan kepada saudara Ketua dan Sekretaris DPD KNPI Provinsi Papua Barat untuk dibicarakan dan diplenokan serta mencari solusi agar Musda tetap dilakukan, jelasnya.
Lalu Bung Jefferson menegaskan lagi mungkin kami akan kembali ke Provinsi dan beberapa hari kedepan akan memplenokan dan mencari solusi untuk proses Musda II ini tetap dilakukan, itu sudah menjadi prioritas tugas utama kita sebagai pengurus KNPI Provinsi Papua Barat dan itu akan menjadi rujukan untuk DPD KNPI di Tambrauw agar bisa melaksanakannya lagi dan oleh sebab itu nanti keputusan seperti apa akan disampaikan ke DPD KNPI Tambrauw kembali dan memang kondisi yang telah terjadi seperti ini kita harus berpikir yang terbaik seperti apa, agar masalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan kita tidak boleh paksakan karena akan terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, jelas Bung Jefferson.
Kemudian pada kesempatan yang sama Bung Raymond Karubaba sebagai Koordinator Wilayah ( Korwil) DPD KNPI Provinsi Papua Barat wilayah Sorong Raya menyampaikan dalam sidang ini kita skorsing sebagai solusi alternatif dan dalam waktu dekat saya bersama – sama dengan OKK akan menyampaikan secara lisan dan tertulis kepada DPD KNPI Provinsi Papua Barat dalam hal ini Ketua dan Sekretaris untuk segera kita rapatkan terkait dengan kondisi yang terjadi dan akan dibicarakan sedetail mungkin solusi apa yang tepat bagi pemuda KNPI Tambrauw dan itu tidak akan terlalu lama, dan selanjutnya kita akan membicarakan itu dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Pak Bupati Tambrauw tentang kondisi yang terbaik itu seperti apa berdasarkan rapat hasil pleno nantinya dari DPD KNPI Provinsi, ujar Bung Korwil.
Dan dalam steitmen akhir ini perlu saya garis bawahi bahwa situasi yang terjadi pada DPD KNPI Tambrauw ini menjadi tanggung jawab kita bersama lebih khusus pemuda dan seluruh kepentingan yang ada di KNPI Tambrauw tentang kefakuman yang cukup lama ini yang menjadi pergumulan kita bersama dan kami berharap dengan adanya keputusan nanti dari DPD KNPI Provinsi Papua Barat untuk kelanjutan Musda II di Tambrauw itu harus bisa diterima oleh semua pihak, karena kita akan mencari solusi yang terbaik dan itu tidak ada tawar – menawar lagi dan sikap tegas akan kita lakukan di proses Musda selanjutnya, tegasnya.
Lalu menurut salah satu tokoh senior pemuda Tambrauw Bung Alberth Asem menjelaskan pada prinsipnya saya selaku ketua karateker MPI Kabupaten Tambrauw menggaris bawahi apa yang sudah disampaikan oleh Ketua OKK dan Korwil jadi semua permasalahan ini kita akan koordinasikan dengan Pak Bupati untuk kelanjutan dari pada pelaksanaan Musda ini dan kita juga tetap menunggu arahan dari DPD KNPI Provinsi Papua Barat dan kita tetap berkumunikasi dengan Bupati terkait situasi dan kondisi yang terjadi, ujarnya.
Pada saat yang sama Ketua Karateker DPD KNPI Tambrauw Dominggus Baru mengharapkan apa yang terjadi kita tetap menghargai forum ini dan tetap menunggu keputusan dari DPD KNPI Provinsi dengan segala ketentuan waktu yang tidak ditentukan dan pleno disana seperti apa hasilnya kita mengikutinya, ungkapnya.
Dan dalam akhir kegiatan Musda II DPD KNPI Tambrauw Bung Kellyopas Momo sebagai peserta sidang dan utusan dari DPC Distrik Meyah menyampaikan agar KNPI Provinsi Papua Barat telah menerima hasil deadlock dalam Musda II DPD KNPI Tambrauw hari ini dan hal ini dijadikan bahan pelajaran supaya ada keputusan yang netral sehingga dalam waktu dekat memiliki Ketua Defenitif Pemuda yang baik karena mau terhimpun dalam KNPI yang ada di Kabupaten Tambrauw, dan hari ini kami ingin semua pemuda hidup dan berkarya dalam membangun negeri kami sendiri, ujarnya.
Sekali lagi dinamika yang terjadi dalam Musda II ini adalah persoalan yang sama – sama kita mengetahui dan ada oknum yang lain menggunakan kapasitas untuk membatasi yang lain maka ujung – ujungnya terjadi seperti ini, maka semua proses Musda ini dapat menjadi acuan kepada DPD KNPI Provinsi Papua Barat untuk dijadikan bahan edukasi dan dapat memutuskan dalam pleno agar KNPI Tambrauw dapat memiliki Ketua DPD KNPI Kabupaten Tambrauw yang baru dan harapan saya kami semua pemuda Tambrauw tetap siap dan mensukseskan dan menjaga eksistensi dan putusan pada Musda selanjutnya,ungkapnya.