Laporan Jurnalis : Jermias Maay
Pos Berita Nasional.com, Kota Sorong . Aksi demo kembali berlanjut di Kota Sorong (Rabu 21 Agustus 2019).
Aksi yang dilakukan oleh kumpulan Badan Eksekutif Mahasiswa Sorong Raya bersama Lima Cipayung Organisasi Kepemudaan Indonesia (OKPI) dan juga beberapa tokoh – tokoh Agama Nasrani dan Muslim Papua, Tokoh Perempuan, Lembaga Masyarakat Adat Malamoi , Ormas Papua KNPB Kota Sorong dan semua masyarakat Nusantara yang datang memenuhi halaman Kantor Wali Kota Sorong. Pantauan dilapangan aksi demo dari tokoh agama, perempuan dan LMA Malamoi dan simpatisan pendemo Nusantara lainnya berkumpul di kilo meter 12 masuk dan diarahkan menuju ke lampu merah kilometer 07 kemudian massa gabungan BEM Sorong Raya dan Lima Cipayung berkumpul di Depan Toko Yohan Klademak III dan diarahkan menuju Kelampu Merah kilometer 07 dan disitu langsung diarahkan menuju ke kantor Wali Kota Sorong.
Pada kesempatan yang sama juga didepan halaman Kantor Wali Kota Sorong telah berjaga – jaga aparat keamanan untuk mengawal dan menjaga kelancaran massa pendemo agar tetap terkaver dan terkontrol dengan baik. Lanjutnya saat jurnalis mewawancarai Bapak Wali Kota Sorong, Drs. Ec. Lambhertus Jitmau MM. di depan halaman Kantonya, Beliau menyampaikan bahwa persoalan yang terjadi hari ini adalah masalah Nasional yang harus diselesaikan secara baik, arif dan bijaksana dan saya sebagai pemimpin dan juga orang tua di Kota Sorong ini akan mengundang semua pihak untuk duduk secara bersama dan mencari solusi kongkrit dalam menyelesaikan masalah ini, nantinya saya akan menyampaikan ke Gubernur Papua Barat dan Papua untuk menindaklannjuti persolan yang terjadi jelasnya.
Bapak Wali Kota juga menghimbau agar aksi demo yang terjadi hari ini biarlah berjalan aman dan damai tidak boleh lagi ada perusakan fasilitas umum dan kantor yang dilakukan oleh pendemo beberapa hari kemarin tandasnya.
Kemudian massa demonstran yang melakukan aksi orasi dihalaman Kantor Wali Kota Sorong langsung menyampaikan aspirasi mereka oleh beberapa Tokoh – Tokoh pimpinan yaitu Tokoh Agama yang Meliputi pimpinan Nasrani dan Muslim, Ketua LMA Malamoi Sorong , Tokoh Perempuan , Pimpinan Kelompok OKPI Cipayung dan Koordinator BEM Sorong Raya.
Dari aspirasi yang di sampaikan ada 9 (sembilan) point penting yang dituntut oleh massa demonstran yang sampaikan kepada Bapak Wali Kota Sorong yaitu: 1. Girgahayu NKRI KE – 74 Tahun ini kami masyarakat Papua dikatakan Monyet jadi kita Harus memisahkan diri dari Indonesia ini,
2. Pemerintah Indonesia harus Segera memulangkan seluruh Mahasiswa/i Papua dari Jawa kembali ke Papua dan Papua Barat dan Pemerintah Papua dan Papua Barat harus memulangkan masyarakat Jawa Kembali kedaerah mereka masing -masing,
3. Mendesak Bapak Presiden Republik Indonesia untuk datang ke Papua dan Papua Barat dan meminta maaf , 4. Pemerintah segera membubarkan Ormas Banser dari Republik Indonesia, 5. NKRI segera tarik Militer Organik dan Non Organik dari Tanah Papua dan Papua Barat, 6. Biarkan rakyat Papua mengurus daerahnya sendiri, 7. Presiden harus memecat oknum anggota Aparat yang mengucapkan kata monyet,
8. Berikan kebebasan untuk menentukan nasib rakyat Papua sendiri
Dan 9. Apabila pemerintah Indonesia tidak Merespon atau menjawab aspirasi ini maka kami akan kembali melakukan aksi selanjutnya ungkap Koordinator aksi Bung Ronald Yable. Dan akhir aksi demo ini semua komponen massa kembali secara tertib dan aman pulang kembali kerumah masing – masing.