Laporan Jurnalis : Asirun
Halmahera Barat _Laga penentuan Perebutan klasmen Pertama (final), di Liga 3 Zona Malut antara Persihalbar Kab.Halbar Versus Persiter kota Ternate pada sabtu 14 Agustus di Lapangan Kompi Markas Raider 732 Banau berakhir denggan Scor 2-1.
Mustafa Albar selaku pencetak 1 Gol buat Persiter di babak pertama. Memasuki babak Ke dua, Persihalbar mampu membalas lewat gol Jemi di waktu (57) dan Ongen waktu (68), dari keberhasilan dua gol tersebut membawa Persihalbar unggul dengan Scor 2-1.
Hasil tersebut membuat Persihalbar resmi tampil sebagai juara Liga 3 Zona Malut 2019. Persihalbar mengumpulkan 10 poin dan unggul 4 angka atas peringkat dua, Persiter pada klasemen akhir.
Kemenangan Persihalbar atas Persiter ini membuat Persihalbar harus menerima tiket untuk laga selanjutnya dalam Liga Regional Wilayah Indonesia Timur mewakili Malut.
Asisten Pelatih Persiter Iskandar dalam Konferensi pers mengatakan pihaknya telah menemukan keganjalan dalam komposisi pemain Persihalbar sehingga pihaknya akan berupaya melakukan protes ke PSSI,
“Yang pasti kita menerima soal kekalahan, itu hal biasa dalam sebuah permainan, namun ada keganjalan yang kami temukan saat pemain kami mengenal ada beberapa orang pemain Persihalbar yang sudah tidak layak bermain di liga 3 ini masih di turunkan oleh pelatih Persihalbar.” Tuturnya
Sementara Pelatih Persihalbar Lukman Muhammad dalam Konferensi pers mengaku seluruh pemain sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh PSSI, dikatakannya pemain yang diturunkannya itu sudah teraplod melalui pemberkasan Online di PSSI,
“ini satu alasan yang menurut saya tidak rasional, sebab seluruh pemain yang diturunkan itu sesuai dengan data yang dikirim ke PSSI,ini kemenangan yang mulus tidak ada indikasi kecurangan,sebab Semua dipantau.”jelas Lukamn
Hal senada juga di sampaikan oleh Ketua PSSI Halbar Djufri Muhammad saat dikonfirmasi wartawan, menurut Djufri, PSSI Halbar mengikuti proses permainan dari awal hingga akhir, sehingga tidak ada Indikasi kecurangan
“kalau soal keganjalan administrasi pemain saya anggap tidak ada, sebab semua itu di kirim melalui Online, tapi saya ingin Tegaskan bahwa komplain merupakan hak mereka, yang pasti dalam sejarah Liga 3 Zona Malut kali ini terbaik dan mulus,” cetusnya
Ini juga diakui oleh pengawas Liga 3 Zona Malut Robbi Pangeti, menurutnya dinamika protes dalam dunia persepak bolaan adalah hal biasa, namun dirinya sangat optimis selaku pengawas pertandingan hingga permainan masuk pada final tidak ada keganjalan terkait dengan komposisi pemain,
“Pada prinsipnya kami siap tindaklanjuti terkait dengan protes dari Tim, itu hal biasa dalam dunia persepak bolaan, silahkan kalau mereka merasa ada keganjalan itu hak mereka.” Tuturnya
Bupati Halbar Danny Missy dalam sambutannya, mengapresiasi atas kerja keras Pemain halbar. Untuk kedepan kami Pemda Mensuport dari sisi materi maupun sisi lainnya.
” Kami Pemda akan mensuport penuh kepada Pemain Halbar yang juara dan akan Mengikuti kompotisi di liga berikut. Mensuport dari sisi materi maupun sisi lainnya,” ungkap Danny
Dannny Juga berterima kasi kepada PSSI yang memeili Kab. Halbar sebagai tuan rumah pada Liga 3 Zona Malut 2019.
“Kami mengucaokan Terima Kasi Kepasa Pengurus PSSI yang mensuksesskan kegiatan hingga menuju puncak dan memilih persihalbar sebagai tuan rumah, mudah- mudahan kedepan sepak bola di halbar lebi baik lagi.” Pungkasnya
Selesai dari sambutan Rersebut Bupati Danny Missy langsung menutup dan menyerahkan Piala penghargaan kepada pemenang di liga 3 zona Malut.