Perdana Perayaan Natal pemerintah Kampung Wendi dan Masyarakat Wendi Raya.

Laporan Jurnalis : Hermanus Sagisolo

Sawiat,- Pos bernas.com Perayaan ibadah natal yang di laksanakan oleh pemerintah kampung wendi dan masyarakat kampung wendi raya adalah bagian dari pembentukan iman spritual serta penyambutan kelahiran Yesus Kristus yang adalah sang juru selamat bagi kehidupan umat manusia.ibadah tersebut di laksanakan di kampung persiapan Lembah hijau, distrik sawiat, kabupaten Sorong Selatan, provinsi Papua Barat pada Sabtu, (28/12/2019)

Ketua panitia natal Melkianus krimadi saat di temui pos bernas.com usai peryaan natal tersebut mengatakan natal yang di prakarsai oleh pemerintah kampung wendi hari ini merupakan perayaan natal perdana, serta melibatkan kampung kampung yang di mekarkan oleh kampung wendi yaitu, siniway, bolbaleck dan lembah hijau.

Dalam acara perayaan natal tersebut, turut hadir mewakili pemerintah daerah, kepala distrik sawiat Zakeus salamuk S.sos serta para intelektual asal kampung wendi serta masyarakat wendi perantauwan. Ibadah perayaan natal tersebut di pimpin oleh ketua bakal klasis sawiat Pdt Oktovina bosawer.S.si

Lebih lanjut ia katakan perayaan ibadah natal ini juga sebagi ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang mana telah menjawab pergumulan panjang masyarakat wendi raya yaitu tiga dusun Seniwai, Bolbaleck dan lembah hijau telah menerima SK menjadi kampung persiapan.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dalam hal ini Pemda Sorong Selatan yang mana telah memberikan perhatian kepada masyarakat khususnya  kampung wendi sehingga bisa menerima tiga SK kampung persiapan sekaligus tutupnya.

Selain itu mewakili intelektual kampung wendi raya Luther krimadi.SH dalam sambutannya mengatakan perayaan Natal kali ini sangat unik dan berbeda tidak seperti biasanya. masyarakat wendi rayakan merayakan natal di kampung lembah hijau dan hal ini  merupakan peristiwa besar serta pertama kali lilin di nyalakan serta kidung pujian natal di dendang di lembah ini.

Baginya peristiwa ini akan menjadi sejarah yang akan di abadikan dan menjadi cerita bagi anak cucu generasi kita di waktu yang akan datang.

Ia mengatakan hadirnya kampung wendi atas perjuangan dan jasa dari sosok figur yaitu  Sfata krimadi dengan bermodal bahasa Indonesia seadanya beliau memperjuangkan kehadiran kampung wendi yang hari ini kita nikmati.

Saat itu kepala pemerintahan ada di kampung sawiat yang  dan di pimpin kemesfle beliau mempergunakan bahasa ibu setempat ”
wet na kohok na wafoyon o sanikom Made mdain”
artinya tuan apakah orang kaskado bisa dapat pangkat ini atau tidak, lalu jawab kemesfle ”
Wet na foyon, na sibra, wto sadir bot fo sa Nikom” artinya anak orang kaskado (penyakit kulit), atau orang buta, yang penting dia bisa pandai berbicara berarti di bisa ambil pangkat ini.

Lalu tuan kemesfle menyerahkan SK kampung wendi dalam bentuk bendera merah putih kepada sfata krimadi setelah mendapatkan mandat serta SK kampung wendi beliau kembali ke welayahnya dan menanam bendera merah puti di lembah ini yang saat ini menjadi kampung persiapan lembah hijau tutupnya.