Masyarakat Mare Nikmati Jaringan Tekomsel dan Teknologi 4G

Laporan Jurnalis : Onesimus Semunya

Maybrat, posberitanasional – Masyarakat Mare raya yang terdiri dari” Kampung Waban, Seya, Seni dan Sire Distrik Mare dan Distrik Mare Selatan Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat secara resmi mengakses Jaringan Telkomsel dan Teknologi Fourth Generation (4G) secara sempurna.
Saat ditemui awak media ini kepada anggota DPRD kabupaten Maybrat Yonas Yewen menggunakan
” kami merasa banga dan apresiasi kepada pemerintah atas pemasangan Jaringan Generasi Empat ( Netwoking Fourth Generation read )atau 4G dalam program Kementerian Kominikasi Informasi Republik Indonesia” ungkap Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Maybrat Yonas Yewen., A.Md.Tek., kepada media ini melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (08/01/2020).

Menurut mantan Junalis dan juga anggota DPRD kabupaten Maybrat itu” Teknologi 4G yang juga dikenal sebagai Beyond 3G adalah istilah dalam teknologi komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya dalam dunia komunikasi nirkabel.

” kelompok kerja 4G (4G working groups), infrastruktur dan terminal yang digunakan 4G akan mempunyai hampir semua standar yang telah diterapkan dari 2G sampai 3G. Sistem 4G juga akan bertindak sebagai platform terbuka di mana inovasi yang baru dapat berkembang. Teknologi 4G akan mampu untuk menyediakan Internet Protocol (IP) yang komperhensif di mana suara, data dan streamed multimedia dapat diberikan kepada para pengguna “kapan saja, di mana saja”, dan pada kecepatan transmisi data yang lebih tinggi dibanding generasi yang sebelumnya, ” jelas kader GMNI Sorong itu.

Lebih lanjut dijelas Anggota DPRD Dapil Mare tersebut, Banyak masyarakat mare mulai mengakses jaringan Forge (4G) sejak tanggal 03 Januari 2020 di kampung Waban, Seya dan seni dan kampung Sire tanggal 5 Januari 2020 yang dimana sebelumnya masyarakat sulit mengakeses telephone atau Shot Messege Send (SMS) pun sulit, tapi sekarang sudah telephone, SMS bahkan internet atau medsos pun bisa diakses, semua itu berkat pemerintah baik daerah, provinsi dan Pemerintah Pusat.

” Walaupun mungkin beberapa teknologi yang didemonstrasikan sekarang ini dapat menjadi bagian dari 4G, sampai standar 4G telah didefinisikan, mustahil untuk perusahaan apapun sekarang ini dalam menyediakan kepastian solusi nirkabel yang bisa disebut jaringan seluler 4G yang tepat sesuai dengan standar internasional untuk 4G. Hal-hal seperti itulah yang mengacaukan statemen tentang keberadaan layanan 4G sehingga cenderung membingungkan investor dan analis industri nirkabel,” ungkap pria kelahiran Suswa 1986 itu.

Kelebihan teknologi ini antara lain Mendukung service multimedia interaktif, telekonfrensi, wireless intenet, Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service.

” Bit rates lebih besar dari 3G, Global mobility (skalabilitas untuk jaringan mobile), service portability, low-cost service biaya yang murah sampai 100 Mbps, Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched, Jaringan keamanan data yang kuat ” ungkapnya.

Politisi Muda Partai NasDem itu, berharap dengan kehadiran Jaringan Teknologi 4G yang mengses internet dengan baik dan benar, tentu dengan akses internet pasti ada dampak positif tapi juga dampak Negatif bagi masyarakat penguna media sosial.

” saya berharap agar masyarkat penguna agar gunakan akses internet dengan hal-hal yang positif dan baik, sering kali masyarakat penguna akses internet salah gunakan pada hal yang bersifat negatif dan akan berakibat fatal pada demoralitas dan berbuntut proses hukum” tutup Alumi Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih Jayapura itu