Bupati Danny : Lantik, Pengurus Keluarga Besar Makayoa Kab. Halbar

Laporan Jurnalis : Asirun

Halmahera Barat – Pelantikan pengurus keluarga besar Makian Kayoa (Makayoa) Halmahera Barat (Halbar) periode 2019-2024 berlangsung hikmad.

Pelantikan pengurus Makayoa yang dipusatkan di Desa Moiso Kecamatan Jailolo Selatan (Jalsel), Jumat (17/1) malam, dihadiri Bupati Danny Missy sebagai pelindung Makayoa, tokoh Makayoa se-Halbar, serta Ketua dan Pengurus Makayoa periode 2019-2024.

Komunitas Makayoa yang saat ini dinahkodai Samsuri Madjid itu menyampaikan, hadirnya komunitas Makayoa di Halbar ini, kedepan bisa bersama sama dengan komunita suku lain di Halbar bisa saling berbaur dan membangun hubungan toleransi, menjaga keharmonisasn untuk mengawal pembangunan halbar kedepan yang lebih baik.

“Jalankan organisasi ini untuk kita saling mendukung, kompak dalam kebersamaan, hindari isu hoax dan bersinergi dengan pemerintah untuk membangun daerah ini kedepan lebih baik lagi,”ungkap Samsuri.

Bupati Danny Missy yang juga sebagai pelindung Maknya saat melantik pengurus Makayoa menyampaikan, saat ini masyarakat halbar menyaksikan hadirnya sebuah komunitas besar yang diberi nama Makayoa, itu artinya, komunitas besar ini sudah harus berdampingan dengan Pemerintah untuk memberdayakan kemajemukan di Halbar, untuk menjalani kehidupan dengan berbagai budaya.

” Harapan saya sebagai pemerintah, dengan lahirnya Makayoa, maka saya berharap budaya Makayoa bisa tampil di Fetival Teluk Jailolo dan Festival Reratumding, karena dia Festival tersebut untuk mengangkat kembali keragaman budaya di Halbar,”ujarnya.

Orang nomor satu di Pemkab Halbar ini mengajak, semua elemen masyarakat, baik itu paguyuban atau komunitas suku dan budaya, selalu mengedepankan pikiran rasional dalam menangkap isu isu hoax menjelang pemilihan kepala daerah tahun ini. Jangan terpancing dengan Isu yang dapat memecahkan kebersamaan masyarakat Halbar.

“Mari kita jaga daerah ini dengan baik, hindari isu hoax yang sengaja memecah tali persaudaraan kita, perbedaan politik di momentum pilkada, merupakan hal yang biasa dan lumrah, jadi jangan memecah tali persaudaraan dengan hanya perbedaan kepentingan politik,”pungkasnya.