Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 12/2/2020, Manokwari – Saya pikir, ini adalah satu kehormatan bagi seorang prajurit, bisa bertugas di wilayah Indonesia paling timur yaitu Papua. Jadi, kuatkan tekad anda, kuatkan iktikad anda semua, karena ini mungkin adalah pengalaman pertama bagi yang belum pernah bertugas di sini.
Hal ini diungkapkan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Tatang Sulaiman dihadapan 700 orang personel Satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) Komando Rayon Militer (Koramil) Persiapan jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari, Selasa (11/2/2020) siang di Aula Markas Kodam XVIII/Kasuari, Arfai I, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Pengarahan kepada personel Satuan BKO Koramil Persiapan ini merupakan bagian dari kegiatan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Wakasad dan rombongan dari Markas Besar TNI Angkatan Darat, yang terdiri dari Danpusterad Mayjen TNI Arif Rahman, M.A., Waasrena Kasad Brigjen TNI Heru Sudarminto, S.I.P., M.Sc., Waaster Kasad Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P., Paban I/Ren Sterad, Paban II/Binlat Sopsad, Paban IV/Faskon Slogad, Pabandya Sterad, dan Sespri Wakasad) ke Kodam XVIII/Kasuari.
Sebelumnya, Wakasad dan rombongan yang tiba di Kota Manokwari pada Selasa (11/2/2020) pagi dengan pesawat komersial dari Jakarta, kemudian melanjutkan kegiatan peninjauan langsung ke Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menggunakan pesawat Helikopter TNI AU type EC -725 Noreg HT -7201, didampingi Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau beserta para pejabat Kodam XVIII/Kasuari.
Di Kabupaten Teluk Bintuni, Wakasad dan rombongan melihat langsung kesiapan pembangunan Markas Komando (Mako) Brigade Infanteri (Brigif) 26/GPW dan Markas Batalyon Infanteri (Mayonif) 763/SBA. Sedang di Kabupaten Mansel, meninjau pembangunan Markas Komando Distrik Militer (Kodim) Persiapan Manokwari Selatan, yang berada di Distrik Oransbari, Mansel.
Lebih lanjut kepada para personel Satuan BKO Koramil Persiapan jajaran Kodam XVIII/Kasuari, Wakasad mengingatkan bahwa tujuan kedatangan/keberadaan mereka di Papua Barat adalah untuk membantu pelaksanaan tugas pokok Kodam XVIII/Kasuari yang belum lama berdiri dan masih kekurangan banyak personel yang mengawakinya.
“Anda kesini akan membantu meringankan beban kerja para Prajurit Kodam XVIII/Kasuari, dan itu merupakan penugasan yang mulia. Curahkan segala tenaga, curahkan segala pengabdian anda untuk membantu selama setahun ini,” ujar Letjen TNI Tatang Sulaiman.
Pada kesempatan itu, Wakasad juga menyatakan rasa bahagia dan bangganya bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan para Prajurit TNI AD yang datang dari seluruh Kodam jajaran TNI AD di berbagai wilayah di Indonesia.
“Saya bahagia dan bangga bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan para prajurit yang berasal dari 12 Kodam jajaran TNI AD dari seluruh Indonesia, yang kini telah berkumpul di satu tempat, yaitu di Kodam XVIII/Kasuari, dalam rangka panggilan tugas sebagai personel Satuan BKO untuk penguatan organik Kodam XVIII/Kasuari. Rasa bangga dari Bapak Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) kepada kalian semua, prajurit yang hadir disini, baik dari Kodam Iskandar Muda, Kodam I/Bukit Barisan, dan dari Kodam-kodam lainnya,” ucap Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman.
“Kalian tinggalkan istri, anak, orang tua, tinggalkan kampung halaman, berangkat ke sini adalah untuk mengemban tugas negara, jadi karena tugas negara harus diberikan penghargaan,” lanjutnya.
Wakasad juga mengungkapkan bahwa wilayah Kodam XVIII/Kasuari, yakni Provinsi Papua Barat sangat membutuhkan tenaga dan karya dari para prajurit yang tergabung dalam Satuan BKO Koramil Persiapan.
“Disini memerlukan anda untuk mendapat sentuhan Pembinaan Teritorial (Binter). Oleh karenanya menjadi sangat wajar, bila kita akan intens untuk melaksanakan pembinaan ini, sehingga tidak akan ada lagi beda antara di Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, semua sama,” kata Jenderal bintang tiga ini.
Sebelum diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan para personel Satuan BKO Koramil Persiapan ini, Wakasad menyampaikan beberapa poin penting untuk dipedomani, yakni :
– Para personel Satuan BKO harus dekat dengan masyarakat, harus berada di tengah-tengah masyarakat.
– Meskipun nantinya bertugas di bidang teritorial sebagai Aparat Teritorial (Apter), para personel Satuan BKO, sebagai seorang Prajurit TNI, harus memiliki naluri taktik, tempur, dan intelijen. Harus peka terhadap dinamika situasi di sekelilingnya.
– Selama menjalani penugasan, harus tetap memperhatikan kesehatan jasmani dan rohani, dengan selalu menjaga kebugaran fisik disela-sela aktivitas tugas dan memelihara keimanannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan senantiasa rajin melaksanakan ibadah.(Letkol Inf Ertoto)