Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 30/3/2020, Jakarta – Satya Wira Jala Dharma. KRI Tanjung Kambani-971 bersandar di dermaga pelabuhan Tual, Maluku, Minggu (29/3). Salah satu kapal perang TNI AL dari jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) ini dikomandani oleh Letkol Laut (P) Masrurun, M.Tr (Hanla).
Saat tiba di Dermaga Tual, Tim kesehatan dari Lanal Tual telah siap menyambut pasukan dengan perangkat alat pendetekdi suhu dan penyemprot disinfektan sebagai prosedur tetap kesehatan dalam rangka mencegah penularan wabah corona (covid-19).
Begitupun para prajurit yang melaksanakan debarkasi langsung menjalani prosedur pemeriksaan suhu dan penyemprotan disinfektan sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan wabah yang telah merebak ke seluruh wilayah Indonesia ini.
Kapal perang angkut personel yang merupakan spesialis mengangkut pasukan dalam rangka Satgas pengamanan perbatasan, daerah rawan dan penanggulangan bencana. Kapal yang memiliki panjang melebihi lapangan sepak bola ini memiliki kapasitas yang besar untuk mengangkut pasukan dan logistik.
Letkol Laut (P) Masrurun, M.Tr (Hanla) mengungkapkan, KRI yang dinakhodainya singgah di Tual untuk mendebarkasi prajurit Batalion Infanteri 732/Banau dan prajurit Batalion Infanteri 734/Satria Nusa Samudera. Setelah itu melaksanakan embarkasi pasukan Batalion Infanteri Raider 136/Tuah Sakti Riau yang purna tugas Satgas Pamrahwan Maluku. Selain juga tentunya melaksanakan bekal ulang (Bekul) di kota Tual.
“Kami berlayar dari Jakarta kemudian sempat singgah di Makassar, Ternate dan kini sandar di Tual. Itu untuk debarkasi pasukan Yonif 732/Banau yang bermarkas di Halmahera Barat dan juga Yonif 734/Satria Nusa Samudera yang bermarkas di Saumlaki,” katanya.
“Selanjutnya akan melaksanakan operasi laut kembali untuk memulangkan Batalion Infanteri Raider 136/Tuah Sakti,” ujar Komandan KRI tersebut.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. menuturkan, sudah merupakan salah satu tugas pokok bagi Kolinlamil dalam hal melaksanakan pergeseran pasukan, pergeseran material dan pergeseran logistik pasukan TNI AD dalam rangka satgas di daerah perbatasan dan daerah rawan.
“Sesuai dengan perintah Panglima TNI, kapal perang Kolinlamil melaksanakan angkutan laut TNI yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis” jelas Panglima Kolinlamil.
Untuk diketahui, KRI Tanjung Kambani adalah kapal pengangkut personel dengan memiliki panjang 114,50 meter dan lebar 19,80 meter dan kedalaman 6,00 meter serta berbobot mati 7.138,9 ton. (Dispen Kolinlamil)