Bermodal 11 Juta, Jemaat GBI Air Madidi Nabire Nekat Sambung Gedung Gereja NABIRE-

Laporan Jurnalis : Samuel Sauyar

NABIRE- Mengadalkan modal 11 Juta rupiah, Jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kampung Air Madidi, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire Papua nekat menyambung tempat ibadah mereka 6 meter kebelakang lantaran kapasitas gereja saat ini tidak mampu lagi untuk menampung jemaatnya saat beribadah.

Saat ini hasil swadaya jemaat disini terkumpul totalnya sebesar 11 Juta rupiah, dana yang terkumpul ini kami pake sambung 6 meter gedung gereja ini kebelakang, karena kondisi gereja ini saat kami beribadah tidak mampu memuat jemaat disini, kata Pdt. Musa Imbiri kepada wartawan, di lokasi Gereja GBI Air Madidi. Senin (13/07/20) pagi.

Dikatakan Pdt Musa, tujuannya, tidak lain untuk memberikan rasa kenyamanan bagi para Jemaat yang akan melakukan ibadah.


Intinya, kita ingin para jemaat merasa nyaman ketika melakukan ibadah. Maklum, gedung gereja ini sudah lama tidak dilakukan renovasi total dan kondisinya sudah tidak bisa muat jemaat, ungkapnya.

Diakui Musa, Gerejanya masih banyak kekurangan sehingga Ia meresa tidak bisa membiarkan kekurangan- kekurangan itu terus melilit sehingga dirinya pengajak jemaatnya untuk mencari solusi untuk mengubah badan gedung gereja.

Saya sepontan menyempaikan kepada jemaat itu untuk kumpul dana bangun gereja, dan sesuai kemampuan jemaat terkumpul 11 juta, lalu kami sepakat untuk bongkar tampak belakang gereja untuk menggeser altarnya ke belakang,akunya.

Menurut musa, sebagai orang beiman sangat menyadari gereja ini punya waktu untuk banyak orang bertobat dan inilah Visi dan Misi GBI Jadikan aku menjadi berkat dan melayani adalah satu kehormatan.

Misi ini membuat semakin kami mengerti dan semakin sadar sehingga, kalaupun dana yang terkumpul ini tidak cukub jika banding dengan ukuran harga pasaran bahan bangunan, tetapi dengan penuh keyakinan kami sambung gereja ini ke belakang sepenjang 6 meter,imbuh Musa.

Musa juga menyampaikan, bagi pihak-pihak yang ingin memberikan donasi untuk pembangunan gereja tersebut, pihak gereja sagat membuka diri.