Laporan Jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 23/11/2020, PANGKALPINANG – Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung didatangi sekelompok pemuda yang mengatas namakan diri mereka tergabung tiga ormas ( PC PMII Pangkalpinang diketuai Burkah, MPTD BABEL yang diketuai Amsori, M.Pd dan GMBB diketuai Irwan Setiawan, S.Pd). beroasi menyampaikan aspirasi dan pernyataan sikap mereka terkait robohnya Jembatan Air Kerabut (Jembatan Gantung), Senin 23/11/2020.
Ketua Umum PC PMII Pangkalpinang Burkah yang juga kordinator lapangan mengatakan, hari ini kami kembali menyuarakan aspirasi kami terkait proyek jerambah gantung yang menggunakan anggaran APBD kota Pangkalpinang dengan nomor kontrak: 01/SP/A/APBD/PU-PR/2020 dengan harga kontrak sebesar Rp 25.980.529.000,- yang dimulai dari tanggal 22 April 2020 s/d 17 Desember 2020 oleh PT Karya Mulia Nugraha,” Kata Burkah.
“Namun Jembatan Air Kerabut (Jembatan Gantung) telah roboh bahkan sebelum jembatan itu terselesaikan,” sesalnya.
Dari hasil investigasi Kejaksaan dan DPRD Kota Pangkalpinang bahwa kasus tersebut merupakan kesalahan manusia (Human Erorr). Untuk itu kami menyampaikan pernyaatan sikap secara tertulis yang bunyinya antara lain :
1. Meminta kepada Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung untuk memanggil Walikota Pangkalpinang dan Direktur PT Karya Mulia Nugraha serta Kepala Bappeda Kota Pangkalpinang untuk menjelaskan tentang rencana awal desain gambar jembatan apakah sudah sesuai yang diusulkan Bappeda Kota Pangkalpinang atau terjadi perubahan pada tahap implementasi di lapangan.
2. Meminta kepada pihak Kejaksaan dan Walikota Pangkalpinang menjelaskan satu per satu dari human erorr, penyebab runtuhnya jembatan Air Kerabut (Jembatan Gantung),” tegasnya.
Kordinator massa usai orasi menyampaikan aspirasi dan pernyataan sikap langsung menyerahkan surat pernyataan tersebut kepihak Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung yang diterima Andi Andri Utama, SH. MH Kepala Seksi E intelijen Kejati Babel didampingi Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi-Penkum) Kejati Babel, Basuki Raharjo, SH.
Kasipenkum Kejati Babel saat dikonfirmasi mengatakan, mereka datang menanyakan perkembangan pelaksanaan proyek jembatan tersebut dan menyerahkan surat pernyataan sikap mereka,” Kata Basuki Singkat.