Antrian Resep Obat di RSUD Depati Bahrin Menyita Waktu Keluarga Pasien Mengeluh

Laporan Baim

SUNGAILIAT – Pelayanan Antrian obat dirasa cukup lama bahkan ada yang sampai datang berkali kali menanyakan obat yang sudah diresepkan oleh dokter namun tidak juga kunjung ada obat yang dimaksud, Hal ini diketahui saat awak media tidak sengaja ikut antrian resep obat merasakan hal yang sama.Senin (25/10/2021)

Adanya (SIMRS) sistem informasi manajeman Rumah Sakit yang digunakan oleh RSUD Depati Bahrin, pelayanan yang diberikan dari loket pendaftaran ke ruang dokter sampai apotik, Pasien atau keluarga pasien tidak lagi menunggu dengan waktu yang terlalu lama hal tersebut ternyata masih dirasa kurang efektif dan banyak dikeluhkan oleh keluarga pasien terutama saat antrian resep obat.

Pelayanan resep obat cukup lama menunggu hingga berjam-jam dan sangat menyita waktu, kami sangat mengkhawatirkan yang sakit,” ungkap salah satu keluarga pasien.

Direktur RSUD Depati Bahrin dr Yogi Yamani,Sp.B., saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, oke siap pak, terimaksi atas masukannya, akan segera di tindak lanjuti (TL)

“Diakuinya, memang kita ada pengalihan proses pemesanan resep dari sistem manual ke sistem digital hari ini tadi,” akunya.

Mohon maaf atas ketidaknyamanan hari ini,”sebut Yamani kepada awak media ini.

Saat ditanyakan lagi berapa lama waktu antrian pelayanan resep obat dapat ditunggu?

Dijawab dengan hal yang sama, “Ada pengalihan sistem peresepan mulai hari ini tadi, dari sistem manual ke sistem elektronik mudah-mudahan kedepan tidak ada keterlambatan lagi,” ucap dan pesan mohon maafnya Direktur RSUD Depati Bahrin untuk keluarga pasien.