Laporan Baim
Pangkalpinang – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Pangkalpinang melepas ekspor komoditas lada biji sebanyak 35 ton, senilai 2,8 miliar, Rabu, (7/4).
Komoditas lada biji ini akan di ekspor ke 2 negara tujuan yakni, Vietnam dan India yang bertempat secara langsung dari gudang CV. LJ selaku pemilik barang.
“Lalu lintas ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Bangka Belitung tetap rutin berjalan, walaupun dimasa pandemi,” kata Saifuddin Zuhri, Kepala Karantina Pertanian Pangkalpinang, saat melepas ekspor milik dua eksportir lada yaitu CV. LJ dan PT. MJL di Bangka, Kamis (7/4).
Menurutnya, kerjasama dan kolaborasi antara instansi terkait dan pelaku usaha telah terjalin dengan baik. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap upaya peningkatan ekspor seperti yang telah digalakkan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red).
Sebagai informasi, pada saat yang sama Presiden RI, Jokowi Widodo dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jambi juga melepas ekspor komoditas pertanian berupa pinang biji. Dengan total volume 126 ton senilai Rp 4,069 milliar. Komoditas unggulan asal sub sektor perkebunan ini menunjukan tren peningkatan nilai yang cukup signifikan.
Tercatat secara nasional ekspor komoditas pinang biji di tahun 2021 sebanyak 215.260 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 5,11 trilliun, meningkat hampir dua kali lipat dibanding capaian nilai tahun 2020 yang hanya Rp. 2,85 triliun saja.
Selain memberikan sejumlah bantuan kepada para pekebun pinang dalam rangka mendorong terus berkembangnya komoditas unggulan ekspor ini, Presiden berpesan agar komoditas yang diekspor harus diolah terlebih dahulu.
“Saya tugaskan Menteri Pertanian untuk menyiapkan varietas komoditas pertanian unggulan yang bagus dan baik agar menghasilkan komoditas yang unggul,” ujar Presiden Jokowi.
Narasumber :
Saifuddin Zuhri – Kepala Karantina Pertanian Pangkalpinang, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian