TRAGEDI AMUK MASA DIBAKAR RUMAH WARGA, DI TANAH TEGAK JRO BATU GAMBIR DESA JULAH

Laporan Jurnalis : Gus Wedha,

Sungaraja- PosberitaNasional.com|Peristiwa itu terjadi pada Kamis 9/6/2022 tepatnya saat manis Galungan sekitar pada pukul 08.30 WITA. Buntut sengketa lahan tersebut merupakan sengketa lahan antar warga di Dusun Batu gambir,Desa Jumlah. Kecamatan Tejakula

Awalnya, sejumlah krama Desa Adat Julah dipimpin Bendesa Adat Desa Julah Ketut Sidemen melakukan kerja bakti di wilayah Banjar Dinas Batu Gambir, tepatnya di atas tanah milik Desa Adat adat. Selain melakukan kerja bakti, mereka juga memasang pagar hidup tanaman di sana. Aksi itu sengaja dilakukan di wilayah tersebut lantaran tanah masuk dalam proses sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar pada 2020 lalu.

Dua orang warga Penggugat meminta agar pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) membatalkan 12 bidang Sertifikat Hak Milik (SHM) Desa Adat Julah yang diterbitkan Kantor Pertanahan Buleleng.

Dalam perkara penggugat kalah pada tingkat PTUN Denpasar, Pengadilan Tinggi TUN Surabaya, dan Mahkamah Agung (MA). Kini keduanya Penggugat tengah mengajukan proses peninjauan kembali (PK).

Krama melakukan pembersihan di lahan Tanah milik Desa Adat

Awalnya mereka melakukan persembahyangan, selanjutnya Bendesa Adat Ketut Sidemen membacakan silsilah kepemilikan lahan tersebut dari sisi adat. Bendesa Ketut Sidemen menyatakan tanah tersebut merupakan tanah tegak jro milik Desa Adat Julah. Hal itu dikuatkan dengan sejarah prasasti pada tahun 1923.

Belakangan tanah itu didaftarkan sebagai sertifikat hak milik (SHM) komunal pada tahun 2018. Dia juga menyatakan PTUN telah menolak permohonan yang diajukan penggugat. Namun, tiba-tiba suasana sudah ricuh.

Sejumlah orang tak dikenal melemparkan batu ke rumah yang dihuni Sahrudin,26, seorang petani penggarap lahan yang dipekerjakan salah seorang penggugat. Tak hanya dilempari batu, rumah itu juga dibakar.
Mendengar adanya suara ribut- ribut Sidemen pun bergegas mendatangi rumah tersebut, saat itu Sidemen menyebut sudah banyak orang yang berkumpul.

Dalam peristiwa tersebut beberapa pelaku tertangkap Minggu, 12/9/22 dalam penanganan penyelidikan Polres Buleleng. /bud.