WONOLOBO MENGAJI, RIBUAN WARGA HADIRI PENGAJIAN AKBAR MAULID NABI MUHAMMAD

Laporan Redaksi

Wonosobo, Pos Berita Nasional,Masyarakat Wonolobo Desa Manggis Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo beramai-ramai datang je lapangan untuk nonton wayang pengajian dengan lakon Pandu Swargo, Kamis 6 Oktober 2022.

Ribuan masyarakat Wonolobo dan sekitarnya berbondong-bondong ke lapangan ternyata ingin mengaji sekaligus menyaksikan hiburan wayah kulit yang dijadikan sebagai media pengajian.
Panggung dan tenda yang megah disiapkan panitia untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan pembicara kyai dalang dari Menayu Bulu Temanggung.


Ketua Panitia H. Waryoto menyampaikan, Maulid Nabi Muhammad diselenggarakan berdasarkan kesepakatan warga untuk mengundang pembicara pengajian yang bisa membawa suasana gembira dan bisa menghibur jamaah.
Hiburan untuk warga tersebut sekaligus mengaji dimana tahun ini mengangkat tema Meneladani Akhlak dan meningkatkan cinta pada Rasulullah.
Usman Ridho menjelaskan, kata maulid atau milad tersebut dalam bahasa Arab mengandung makna hari lahir. Perayaan Maulid Nabi dinilai sebagai momen untuk mengingat, mengahayati dan memuliakan kelahiran Rasulullah.

Arti Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah di Kota Mekah. Memperingati Maulid Nabi harus diawali dengan niat syukur, yaitu Nabi Muhammad SAW agama bawa ke dunia dan akan mengantarkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Maka melalui peringatan kelahiran Nabi Muhammad dengan tema meneladani karakter dan akhlak nya kita tingkatkan kecintaan pada Rasulullah, diharapkan masyarakat terus belajar melaksanakan perintah nya dan menjauhi larangan nya
Sementara itu kepala desa Manggis Suyanto dalam sambutan nya memberikan apresiasi atas kebersamaan warga. “Saya mengucapkan terimakasih dan memberi apresiasi penuh kekompakan warga Wonolobo yang hanya sekitar 125 KK bisa menghadirkan ribuan jama’ah untuk mengikuti pengajian”, tutur Suyanto.

Hal itu disambut Kepala Dusun Wonolobo Sutrisno dengan ungkapan syukur alhamdulillah bahwa masyarakat secara mandiri swadaya untuk menggelar wayang pengajian dengan ikhlas, semoga menjadi amal kebaikan yang akan mendampingi ketika sudah berada di alam Barzah. (Sumber : Budhy HP Journalist)