Imlek 2574 di Rumdin Wali Kota, Molen: Jaga Toleransi Umat Beragama

Laporan Baim

Pangkalpinang – Perayaan Imlek Tahun ini merupakan sejarah. Pasalnya baru pertama kali diadakan di Rumah Dinaa Wali Kota Pangkalpinang, hal itu disampaikan Molen, Minggu (28/01)

“Bangga dengan keberagaman dalam satu kebersamaan, tidak ada perbedaan, tonghin fangin jitjong. Jangan coba-coba ada konflik sara, wali kota akan menjaganya,” ucap Molen.

Toleransi antar umat beragama harus terus terjaga di Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang, jangan sampai tidak menunjukkan toleransi dan Kerukunan umat beragama. Bangka Belitung harus masuk terus lima besar kerukunan umat beragama di Indonesia,”terang Molen.

Kepada para investor yang ingin masuk ke kota Pangkalpinang dipersilakan tidak dipungut biaya.

“Sampaikan kalau ada apa-apa, investasi di kota Pangkalpinang tidak ada wani pironya. PAD untuk pembangunan infrastruktur dan penanganan banjir, Butuh dukungan dari pengusaha terutama chingin Tionghoa” harapnya.

Molen menyinggung Dirinya, Pangkalpinang kalau dibiarkan begini terus mau jadi apa. Terlalu kerdil kalau hanya memikirkan politik identitas mari kolaborasi bangun Pangkalpinang,” tuturnya.

“ketulusan membangun kota Pangkalpinang. Untuk itu meminta kepada masyarakat mari bersama-sama jadikan kota Pangkalpinang lebih baik lagi, dengan jargon senyum karena terkenal ramah tamah sopan tidak pernah konflik sara,”sebutnya.

Siap buat perubahan menjadi lebih baik lagi kedepannya. Untuk itu mohon bantu kami agar Pangkalpinang jauh lebih baik lagi”pungkasnya.

Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung, Ir Rudianto Tjen, menyampaikan Lewat momentum imlek ini mengajak masyarakat Kota Pangkalpinang lebih kompak lagi. Demi kemajuan Kota Pangkalpinang yang lebih baik,” kata Rudi.

“Bangga karena Pak Molen ini walau tidak merayakan imlek tapi mengadakan imlek bersama di rumah dinasnya. Saya harap ini bukan terakhir. Babel punya sejarah panjang kerukunan dalam keberagaman ini,”ucapnya.

Acara Imlek di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang yang notabene muslim baru pertama kali dilakukan di Indonesia.

“Mungkin Pak Molen satu-satu wali kota muslim yang melaksanakan imlek bersama di rumah dinasnya. Kita terus gelorakan fanghin tonghin jitjong dengan hidup psejahtera antar umat agama, suku dan budaya,” tutupnya.