BPBD Prov Babel Gelar Simulasi Fase Cepat Tanggap dan Recovery Kejadian Bencana  

Laporan jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 14/3/2020, PANGKALPINANG – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung menggelar simulasi di lingkungan Kampus Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang bertema “Disaster Nursing Management” Peran Perawat Pada Fase Cepat Tanggap dan Recovery dalam Kejadian Bencana. Jumat (13/3).

Di bawah Pimpinan Kepala Pelaksana BPBD BABEL, Mikron Antariksa. Giat Simulasi dimotori Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Provinsi Kep.Bangka Belitung, Aswind, Kasi Kedaruratan, Hardiansyah dibantu Personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Babel.

Peserta Simulasi dan Evakuasi Mandiri terdiri dari Mahasiswa/ Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dari berbagai tingkatan. Dalam kesempatan tersebut tidak hanya diberikan simulasi kebencanaan namun para peserta juga dibekali edukasi bencana.

Aswin Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Provinsi Kep.Bangka Belitung, mengatakan “Materi Kebencanaan Spesifikasinya yaitu, Bencana Gempa Bumi dan Langkah – langkah yang dilakukan pada saat terjadi Gempa Bumi bila berada di dalam gedung serta memberikan edukasi Siaga Bencana, hingga dilanjutkan materi PPGD (Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat) dipaparkan oleh Personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD BABEL,” ucapnya.

Lanjut Aswin, “Para peserta simulasi bisa mendalami materi PPGD, yang merupakan serangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam hal menyelamatkan korban dari kondisi yang berdampak pada Kematian,” ungkapnya.

Dijelaskannya “Adapun Pertolongan Pertama dimaksudkan, menyelamatkan nyawa korban, meringankan penderitaan korban, mencegah cedera/ penyakit menjadi lebih parah, mempertahankan daya tahan tubuh korban serta mencarikan pertolongan lebih lanjut. kemudian akses dini (Rantai Pertama), keadaan darurat diketahui dan melaksanakan prosedur keadaan darurat. Saksi mata yang mengetahui kejadian menghubung pihak terkait yang sudah ditetapkan.
Adapun Pelaporan berisi :nama pelapor, lokasi kejadian, kondisi korban, cidera yang dialami, jumlah korban, dst.

Sedangkan Prinsip utama PPGD adalah penyelamatan korban pada kondisi gawat darurat. kemudian filosofi dalam PPGD adalah Time Saving is Life Saving dalam artian bahwa seluruh tindakan yang dilakukan pada saat kondisi gawat darurat haruslah benar- benar efektif dan efisien, karena pada kondisi tersebut korban bisa kehilangan nyawa dalam hitungan menit saja,” Jelasnya.

Ditambahkannya, Kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulannya dan kami siap memfasilitasi kegiatan tersebut,” Imbuhnya.