Laporan Jurnalis : Jermias Maay
Pos Berita Nasional.com –
Kabupaten Maybrat, Pelaksanaan Musyawarah II Ikatan Keluarga Besar Kampung Kartapura dan Men Raya (IKKARMEN) berlangsung secara baik dimana pada hari ini ( Selasa, 19 Januari 2021) secara resmi langsung dibuka oleh Bapak Bupati Kabupaten Maybrat DR. Drs.Bernard Sagrim, MM yang bertempat di Gedung Gereja Lama GKI Marnatha Kampung Kartapura Jalan Raya Ayamaru Fategomi Distrik Ayamaru Tengah Kabupaten Maybrat.
Kemudian dalam acara tersebut turut hadir juga beberapa tamu undangan seperti Ketua DPRD Kabupaten Maybrat, Anggota DPRD Kabupaten Maybrat Ketua KNPI Kabupaten Maybrat, beberapa Kepala Dinas dari Instansi terkait, para Kepala – Kepala Distrik, Kepala – Kepala Kampung, para Tokoh – Tokoh masyarakat, Tokoh – Tokoh Perempuan dan sebagian besar warga masyarakat Kampung Kartapura dan Men Raya.
Lanjutnya dalam kegiatan tersebut DR. Drs. Bernard Sagrim , MM. menyampaikan bahwa Organisasi masyarakat atau famillirnya biasa kita sebut sebagai organisasi paguyuban artinya menghimpun keluarga – keluarga yang dianggap serumpun dalam sejarah sehingga mereka menjadi lembaga yang mengayomi kepentingan dari kelompok – kelompok atau sub – sub yang ada disitu untuk tujuan – tujuan tertentu diantaranya bagaimana mereka bisa mengevaluasi SDM secara baik dan memposisikan keberadaan mereka secara kongkrit.
Dan sudah ada berapa banyak pejabat yang bisa dihasilkan misalnya pada ranah Legislatif dan Eksekutif atau mungkin sudah menghasilkan tamatan Sarjana yang banyak tetapi masih menganggur atau mungkin persoalan biaya – biaya dan anak – anak yang pandai atau mampu tetapi tidak bisa sekolah karena disebabkan oleh faktor biaya tersebut dan itulah peran dan tugas dari pada paguyuban tersebut, jelasnya.
Lalu Bapak Bupati Maybrat juga menambahkan bahwa tugas dari pada organisasi paguyuban ini bukan hanya sebagai ceremony yang mana hanya bikin paguyuban yang menitikberatkan pada satu obyek pembangunan saja sebagai contohnya kita jangan hanya fokus pada pembangunan Gedung Gereja, Peresmian Gereja dan bikin Natal saja tetapi harus lebih komprehensif dalam penanganan masalah – masalah sosial kehidupan yang melingkupi semua kepentingan masyarakat yang ada terutama keluarga besar Ikkarmen Raya ini, tandasnya.
Setelah itu Bapak BS inisial panggilan yang biasa dipanggil juga memaparkan bahwa yang namanya kita mengerjakan sesuatu dalam sebuah organisasi paguyuban itu bukan sesuatu kebetulan tetapi ada kebutuhan hakekat yang mendasar yang sangat urgen dibutuhkan oleh sekelompok masyarakat jadi kita tidak bisa mendefinisikan dalam satu sisi tetapi kita melihat kompleksitas permasalahan ini secara utuh dan bekerja bersama – sama dalam menyelesaikan masalah tersebut dan apabila kita tidak melakukannya kita akan malu dengan orang lain yang mana mereka bisa berkembang baru kita tidak bisa disitulah muncul lembaga paguyuban, pungkasnya.
Dan diakhir steitmennya Bapak BS berpesan kita harus hindari hal – hal yang sifatnya memecahkan belahkan persatuan terutama dalam tubuh keluarga besar Ikkarmen raya dan tetap berkorelasi dengan baik dalam menjaga Organisasi ini secar konstruktif dan kita juga harus mampu untuk memetakan apa persoalan yang sangat fundamental terutama menyangkut SDM dan harus tahu Ikkarmen hari ini juga sudah menghasilkan beberapa orang yang sudah menjadi pejabat dan kalau hanya berkoar – koar tetapi tidak ada yang menjadi pejabat juga sama saja dengan bohong atau sekolah maupun kuliah hingga selesai tetapi belum bekerja dan semua pada menganggur hanya menjadi beban dan masalah hingga bisa merambas ke masalah terutama menyangkut masalah adat dan budaya kita sehingga akan menjadi beban, tutupnya.