Laporan Redaksi
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum mengajak para pemilih untuk ikut mengawal keaslian dan kemurnian suara yang diberikan di bilik suara. Pemilih bisa mendokumentasikan dan mengawal hasil penghitungan suara untuk mencegah kecurangan dan manipulasi suara.
Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam pidatonya menjelang hari pemungutan suara, di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).
“Kami berharap pemilih juga ikut hadir menyaksikan kegiatan penghitungan suara di TPS, Dan kami juga mengundang untuk mendokumentasikan, baik itu mencatat, memfoto, atau mengambil gambar video kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS,” kata Hasyim.
Hal tersebut, kata Hasyim, untuk menjaga kredibilitas dan transparansi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. Selain itu, Hasyim mengatakan juga agar terhindar dari hal-hal yang bersifat manipulasi.
“Dalam rangka apa? Supaya kemudian hasil penghitungan suara ini bisa diketahui oleh semua pihak, dikawal oleh semua pihak, dan kemudian itu menghindari tindakan-tindakan yang mengarah kepada kecurangan atau manipulasi suara,” jelas dia.
“Sehingga dalam rangka menjaga keaslian suara pemilih di TPS sampai dengan rekapitulasi di jenjang kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, sampai dengan di tingkat pusat,” imbuhnya.
Di sisi lain, ia meminta jajaran penyelenggara pemilu untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab, profesional, dan menjaga integritas. Hal itu perlu dilakukan agar kegiatan pemungutan hingga penghitungan suara dapat berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Sebab proses pemilu yang baik bisa berdampak pada legitimasi hasil yang kuat dari masyarakat.
”Semoga kita semua, para penyelenggara pemilu, para pemilih diberikan kesehatan, diberikan kekuatan, diberikan kesabaran, dan diberikan keselamatan,” ungkapnya.