DPRD Babe Gelar Banmus Bahas Realisasi Mobil Samsat Keliling

Laporan Pn,Bm

PANGKALPINANG,POSBERNAS,– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menggelar rapat untuk membahas sejumlah persoalan terkait layanan publik dan perbankan, khususnya menyangkut mobil operasional Samsat Keliling. Rapat tersebut berlangsung di ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Babel, Jumat (7/3/2025).

Sekretaris Komisi II DPRD Babel, Elvi Diana, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya realisasi pengadaan mobil Samsat Keliling yang telah dijanjikan sejak tiga tahun lalu. Janji tersebut, menurutnya, berasal dari pihak bank daerah namun belum juga diwujudkan hingga kini.

“Masalah ini sudah lama, mobil Samsat Keliling dijanjikan untuk mendukung kinerja Bakuda, tapi sampai sekarang belum juga terealisasi. Sudah terlalu lama hanya janji,” ujar Elvi dengan nada kecewa.

Elvi juga menyampaikan bahwa Kepala Bakuda kini menolak untuk menerima kendaraan tersebut karena merasa hanya diberikan harapan kosong. Padahal, mobil Samsat Keliling memiliki peran strategis dalam mendekatkan layanan pembayaran pajak kendaraan ke masyarakat, yang secara langsung berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita semua dengar sendiri, Bakuda tidak mau lagi karena mobilnya ada tapi tidak diserahkan ke mereka. Padahal fungsi kendaraan ini sangat vital untuk masyarakat,” jelasnya.

Tak hanya soal mobil Samsat Keliling, Elvi juga menyoroti praktik perbankan yang dinilai membebani masyarakat, terutama terkait vendor asuransi dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ia menilai perlu adanya transparansi dan evaluasi menyeluruh.

“Kami mendesak agar ada evaluasi terhadap sistem asuransi yang digunakan, dan jangan sampai penyaluran KUR disalahgunakan atau tidak tepat sasaran,” tegasnya.

Lebih lanjut, Elvi mengkritik ketidakhadiran pimpinan tertinggi Bank Sumsel Babel dalam rapat, yang dinilai menunjukkan kurangnya keseriusan dalam menanggapi undangan DPRD. Bank hanya mengutus perwakilan di tingkat kepala cabang.

“Kami beri waktu satu bulan untuk menyelesaikan semua masalah ini. Jika tidak ada perubahan, kami akan bawa ini ke pimpinan dan gubernur yang baru dilantik. Bahkan, opsi memindahkan RKUD dari Bank Sumsel Babel pun bisa dipertimbangkan,” pungkasnya.