KAMPUNG SALIM DAN SUMBEKAS DI KABUPATEN TAMBRAUW MENJADI PERCONTOHAN TERBAIK DALAM MENGELOLA DANA KAMPUNG

Laporan Jurnalis : Jermias Maay

Pos Berita Nasional – Pembuatan Jembatan Lokal yang Berlokasi pada kampung Bamuswaiman Distrik Bamusbama Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat merupakan akses jalur utama penghubung bagi masyarakat yang ada didua kampung Salim dan Sumbekas.


Pantauan di lapangan terlihat sangat luar biasa sekali kebersamaan yang dilakukan oleh masyarakat kampung Salim dan Sumbekas akan menjadi percontohan terbaik dalam pengelolaan dana kampung semangat jiwa partisipasi mereka dalam pekerjaan pembuatan jembatan lokal sungguh luar biasa. Dari pantauan jurnalis Pos Berita Nasional saat meliput dilokasi  kegiatan pekerjaan jembatan lokal yang dibangun dengan menggunakan kayu buah hutan sungguh menarik &  luar biasa, karena masyarakat setempat sangat mengharapkan agar pekerjaan jembatan ini harus secapatnya terselesaikan ungkap Bapak Alvaris Yesan yang kesehariannya bekerja sebagai kepala kampung Salim. Pada kesempatan itu juga beliau menyampaikan pekerjaan ini adalah wujud nyata dan komitmen bersama kami dengan kampung Sumbekas untuk bersama – sama menggunakan dana kampung secara baik dalam pembuatan jembatan ini.

Pekerjaan jembatan lokal ini menurutnya memakai dana kampung tahap I dan II Tahun 2019 dengan tujuan agar dapat dikerjakan cepat selesai karena fungsi jembatan ini adalah merupakan akses jalur utama menuju dua kampung Salim Sumbekas ungkapnya. Dan saat yang sama juga dalam pekerjaan jembatan lokal, ada Kepala Distrik Yembun dan Pengawas Dana Kampung yang turun langsung bersama – sama dengan masyarakat untuk melihat lokasi kerja tersebut . Tidak luput pula  Kepala Kampung Salim memyampaikan bahwa tujuan pembuatan jembatan lokal ini sangat penting untuk menyambung arus tranportasi jalan menuju kedua kampung kami didalam ujarnya. Dan hari ini saya menyampaikan kami Kampung Salim dan Sumbekas sudah pernah menyampaikan hal ini kepada Bapak Bupati Tambrauw melalui Dinas terkait tetapi tidak pernah merespon secara baik mengingat jembatan ini sangat dekat sekali dan hanya berjarak beberapa meter saja dengan jalan utama menuju ibukota Kabupaten Tambrauw di Feef. Alvaris Yesan juga menghimbau kepada Kepala Distrik Yembun Dan Pengawas agar melihat keadaan yang terjadi hari ini dan menyampaikan kepada Bupati Tambrauw agar kalau lewat jalan utama menuju Ibukota Kaputen Tambrauw di Feef jangan menutup mata dan harus peka terhadap situasi dan keadaan yang terjadi hari ini jangan kami selalu dianak tirikan dan selalu membandingkan kami dengan masyarakat yang ada diKebar karena kami juga bagian dari daerah bawahan pemerintahan Tambrauw hari ini ungakapnya.

Alvaris Yesan juga mengharapkan Pengawas bisa mangaudit dan membuat laporan secara komprehensif tentang pekerjaan ini, dan pada saat yang sama juga ada Kepala kampung Sumbekas yang menyampaikan jembatan lokal /darurat ini pernah dikerjakan ditahun 2012 tetapi rusak, kemudian dibangun kembali di tahun 2018 tetapi rusak juga dan ditahun 2019 ini kami membangun kembali dengan menggunakan dana kampung ungkapnya.

Bapak Sergius Yekwam yang menjabat sebagai kepala kampung Sumbekas menjelaskan Kabupaten Tambrauw ini terdiri dari 29 Distrik dan 216 Kampung dan mempunyai letak wilayah geografis yang sangat sulit, untuk itu peran Bupati Tambrauw sebagai pimpinan pemerintahan, hari ini harus benar- benar melayani masyarakat secara baik, jangan memilih kasih dalam pelayanan pemerintahan ungkapnya. Dan beliau menyampaikan dengan pekerjaan hari ini yang dilakukan oleh Kampung Salim dan Sumbekas biar menjadi teladan yang baik bagi semua komponen masyarakat yang ada diwilayah Tambrauw ujarnya. kedepannya di tahun 2020 Pemerintah Tambrauw dapat berperan penting dalam membantu semua elemen masyarakat dalam pelayanan pekerjaan pemerintahan terutama mengenai akses infrastruktur jalan dan jembatan yang ada.