Laporan Jurnalis : Asirun
Halmahera Barat – Untuk menangkal perkembangan Radikalisme di Kab. Halmahera Barat (Halbar), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Halbar, menggelar Quiz dan safari kebangsaan di Desa Saria Kecamatan Jailolo, Selasa (15/10).
Kegiatan Quiz dan Safari Kebangsaan dengan tema’ Bersama Nelayan Merawat Kebangsaan Menangkal Gerakan Radikalisme dan Anti Pancasila’ itu dengan tujuan untuk memberikan penguatan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat, khususnya masyarakat nelayan.
”Kenapa penguatan nilai-nilai kebangsaan ini menjadi penting dilakukan, karena bangsa ini sedang diperhadapkan dengan tantangan-tantangan yang datang dengan beragama wajah seram, yang se-akan berkepentingan mengganggu eksistensi nilai-nilai kebangsaan kita,”ungkap Kepal Kesbangpol M. Syarif kepada wartawan, usai kegiatan.
Mantan Kabag Humas Pemkab Morotai ini menjelaskan, hal ini bisa dilihat akhir-akhir ini muncul ideologi-ideologi trans nasional dengan beragam isu, diantaranya ada sebagian kelompok yang menyatakan tentang khilafah.
”Ada juga orginasisasi plat asing yang terus menabuh gendang demokratisasi dan liberalisasi, di sisi lain muncul juga beragam informasi di media social yang merusak moral bangsa, begitu pula dengan dugaan meluasnya organisasi radikalisme di daerah ini,”tegasnya.
Sementara Bupati Danny Missy yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, isu radikalisme merupakan problem bangsa yang harus disikapi dengan melibatkan seluruh stake holders masyarakat . Karena apapun alasannya isu -isu internasionalisme maupun fundamentalisme puritanisme agama, perlahan akan membakar rumah kebangsaan Negara ini dan merobohkan nilai pancasila, sehingga harus ada pengutan nilai pancasila.
”Untuk menangkal isu radikalisme di negeri ini, perlu adanya penguatan nilai pancasila, disamping itu, perlu menghidupkan kembali atau merevitalisasi kembali kearifan kolak masyarakat dan budaya itu sendiri,”ujar Danny.
Kegiatan Quiz dan safari kebangsaan yang dilaksanakan kemarin, kesbangpol menyalurkan bahan bakar minyak kurang lebih 4000 liter kepada kelompok nelayan di desa saria, yang terdiri dari pemilik 15 buah perahu pajeko dan 40 perahu berkapasitas 2GT, bagi nelayan yang berhasil menjawab seluruh pertanyaan Quiz yang disampaikan oleh Bupati Danny Missy, Sulatan Jailolo Ahmad syah, Kapolres AKBP. Aditya Laksimada, serta unsur Forkompimda.