Pembekalan tentang Pancasila kepada Perwira Siswa Diklapa II Kecabangan TNI AD TA 2019.

Laporan Jurnalis Ibrahim

Posberitanasional com, 15/10/19, Bandung. Wadan Kodiklatad Mayor Jenderal TNI Eka Wiharsa membuka kegiatan pembekalan dengan materi Pancasila yang disampaikan oleh Bapak Dr. Dodi Susanto selaku Direktur Klinik Pancasila di Gedung Moch Toha Kodiklatad, Selasa (15/10/2019). Acara tersebut diikuti sebanyak 953 orang Pasis Diklapa II dengan rincian 413 orang mengikuti langsung pembekalan di Gedung Moch. Toha dan sisanya sejumlah 540 orang menggunakan media video conference di beberapa lokasi pusat pendidikan.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada para Pasis sebagai jati diri dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk dijadikan sebagai generasi bangsa dalam menyongsong pembangunan nasional ke depan. Sarana media video conference digunakan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang lebih efektif tanpa terbatas oleh jarak.

Dalam sambutan Dankodiklatad yang dibacakan oleh Wadan disampaikan bahwa Pasis Diklapa II ini akan menduduki jabatan pada golongan VI dan tidak menutup kemungkinan sebagai komandan satuan. Dalam posisi kedudukan itu akan mempunyai peran penting sebagai unsur pimpinan pelaksana yang langsung berhadapan dengan para prajurit dan keluarga sehingga pemahaman tentang Pancasila ini harus tertanam dalam diri.

Dalam ceramahnya Dr. Dody Susanto menyampaikan bahwa bangsa Indonesia telah diserang oleh dalam berbagai bidang yaitu food (makanan), fun (kesenangan), fantasy (pornografi), fashion (gaya hidup), film (perang budaya), filosofi (perang ideologi), finansial (perang ekonomi), faith (fanatisme kepercayaan), friction (gesekan antar budaya) dan juga forest (kerusakan ekosistem). “Selanjutnya juga ada virus NONSTOP yakni narkoba, obat terlarang, nikotin, SARA, terorisme, onar dan juga pornografi, nah ini juga yang menyerang kepribadian bangsa Indonesia”, ujar Dody.

Selanjutnya Dr. Dody mendorong kepada setiap peserta untuk mengingat kembali jati diri bangsa yakni Pancasila. Hanya dengan Pancasila kita dapat menangkal serangan tersebut. Pancasila sendiri dari bukti historis adalah merupakan hasil dialog dan interaksi para pendiri bangsa Indonesia sehingga menjadi dasar negara kita. Beliau mengajak kepada para peserta untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari hari mulai dari keluarga sendiri.

Hadir dalam acara tersebut para Direktur dan para Danpusdik jajaran Kodiklatad serta tamu undangan lainnya. (Penerangan kodiklatad)