15 Puskesmas Sorsel Telah Menangani Stanting

Laporan Jurnalis : Hermanus Sagisolo

Teminabuan,- pos bernas.com Mengklarifikasi pemberitaan terkait stanting kepala bidang (kabid) kesmas sorsel angkat bicara, baginya stanting yang di tujukan ke kabupaten Sorong Selatan itu tidak benar karena 15 Puskesmas di sorsel kami dari dinas amanatkan agar serius dalam penanganannya.

Yuliyanah saruri Kabid kesmas dalam pernyataan persnya mengatakan khusus dinas kesehatan sorsel dalam penanganan stanting hingga saat ini sudah cukup baik hal ini sesuai dengan presentasi kami, dan data stanting itu per tiga tahun kami presentasi. Pernyataan di sampaikan pada Jumat, (22/11/2019)

Kabit mengatakan terkait foto stanting yang telah di naikan per Rabu, (20/11/2019) ia katakan anak tersebut tidak menetap berdomisili sehingga tenaga medis dalam melakukan pelayanan terhabat anak tersebut pun mengalami kendala dan saat ini anak tersebut berada di kabupaten Sorong.

Ia juga menyampaikan dalam presentase saat pertemuan dengan kementerian kesehatan tim tidak menunjukkan gambar atau foto karena itu menyangkut wibawa seseorang, selain itu penjabaran yang menyampaikan dinas kesehatan tidak menangani kasus stanting menurutnya itu tidak benar karena kami, melaksanakan penanganan stanting sejak tahun 2016 hingga saat ini.

Menurut Kabid penanganan kasus stanting ini di tangani langsung di lapangan khususnya 15 Puskesmas yang tersebar di kabupaten Sorong Selatan.

Ia menjelaskan stanting itu beda dengan gizi buruk kalau stanting itu orang pendek, berat badannya tetap, orang tersebut tidak bisa tinggi tetapi usianya sudah melebihi, Kabid menjelaskan gizi buruk di bagi menjadi dua bagian yaitu gizi buruk, dan gizi buruk dan penyakit penyerta.

Kabid sampaikan dalam melakukan penanganan kasus stanting ini tidak hanya dinas kesehatan sorsel namun melibatkan dinas kesehatan provinsi Papua Barat dan pemerintah pusat ia katakan pada tahun ini di tangani oleh pemerintah pusat dalam bentuk bahan pangan dan sudah ada sementara kami telah siap untuk mendistribusikan.

Selain itu kepala puskesmas kokoda Elisabet ugaje menyapaikan sesungguhnya setiap tahun kami melakukan monitoring terhadap masyarakat, ia pun menyampaikan terkait foto yang beredar beliau katakan anak anak tersebut sudah sehat bahkan sudah jalan ia mengaku bahwa beliaulah bersama perawatnya yang langsung menanganinya

Kapus menyampaikan khusus Puskesmas kokoda ia telah membuat suatu yunit khusus yang menangani kasus stanting serta gizi buruk dan bila ada temuan kasus ini menimpah anak anak kami memangil orang tuanya buat mengantarkan mereka ke puskesmas guna mendapatkan asupan makanan bergizi, namun apa bila mereka tidak datang kami datangi rumah mereka.

Ia katakan data yang di publikasikan saat ini merupakan data yang sudah lama, kami bisa pastikan itu karena kami yang melakukan pelayanan bagi mereka bahkan kami mempunyai data lengkap kalau butuh datang ambil dari kami biar mendapatkan data yang akurat.