Laporan Jurnalis :Asirun
Prov. Malut
Halmahera Utara – Forum Pemuda Kao Teluk (FPKT), Kabupaten Halmahera Utara (Kab. Halut) Senin,(06/01) mendatangi Perusahan Untuk memprotes Ke Pihak Perusahan PT. Nawakarya (NHM) atas pemecatan Terhadap Security yang berasal dari Kao Teluk.
Menurut Almin, selaku Ketua FPKT ini menjelaskan bahwa pemecatan terhadap security atau karayawan itu harus dengan peringatan, bukan dengan sewenang tanpa peringatan langsung mengambil keputusan untuk memecat.
“Pemecatan itu harus ada warning atau perungatan pertama sampai ketiga, baru bisa dipecat. Tindakan yang dilakukan ini tidak warning, karena belum ada peringatan pertama lalu langsung dipecat,”ujar Almin
Almin menganggap bahwa, pihak perusahan melakukan diskriminasi kepada masyarakat lingkar tambang yang sala satunya kepada Yusril yang di pecat dari securiti itu. Karena dengan pemecatan Yusril, Pihak perusahan langsung mendatangkan 6 orang pekerja yang di datangakn secara siluman.
“Enam orang pekerja yang didatangkan secara siluman atau diam-diam oleh kepala security ‘Romel’ ini adalah bentuk dari diskriminasi yang dilakukan pihak perusahan terhadap masyarakat lokal atau masyarakat yang ada di daerah lingkar tambang,” menurut Almin.
Dalam kesempatan itu juga. Kepala Security PT. Nawa Karya ‘Romel’ ia menjelaskan bahwa, 5 Pekerja yang ada itu berasal dari Desa Malifut dan Desa Kao itu sendiri. Romel juga meminta Maaf atas pemecatan kepada satu orang Security yang berasal dari Pemuda Kao teluk.
‘”Lima Kayawan itu, 3 orang berasal dari kec malifut dan dua orang dari Kec. Kao. Sayapun meminta maaf soal pemecatan satu orang pemuda kao teluk atas nama Yusril itu, karna kedapatan saat kerja Yusril lagi kedapatan tertidur,” ungkapnya
Ini Tuntutan FPKT :
1. Yusril harus dipanggil kembali ke Nawakara untyk bekerja.
2. 6 orang itu harus dipulngkan ke sulawesu dan digantikan dengan masyarakat lingkar tambang di 5 kecamatan.
3 PT Nawakara menerima kariyawan harus ada keterwakilan kecamatan
Tidak boleh tidak.
Juka tuntutan ini tidak diindahkan, maka Kepala sakuriti Nawakara Romel harus di pulngkan. Jika tidak, maka kami mengkonsulidasi masa 5 kecamatan memboikot seluruh aktifitas NHM. Pinta FPKT.