Pinta Gub Babel, LDII Tampil Didepan Membangun Umat

Laporan Jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 01/3/2020, PANGKALPINANG – Gubernur Kep Babel Dr. H. Erzaldi Rosman, S.E., M.M.,
yang didampingi Istri tercinta Hj. Melati Erzaldi, S.H., sebelum melanjutkan perjalan ke jakarta, berkesempatan hadir menemui para pengurus pusat DPP LDII, dalam rangka silaturahmi pertemuan yang berlangsung di Sahid Hotel Pangkalpinang sekira pukul 10.40 WIb, Sabtu 29/2/2020.

Foto: Gub Babel beserta Istri, Para Pengurus LDII Pusat dan Daerah Prov. Babel, Sabtu 29/2 (BAIM).

Dikesempatan tersebut para pengurus LDII Pusat dan daerah yang hadir antara lain, Prof.DR. Abdullah Syam M.Sc., (Ketum DPP LDII), Ir.H.Chriswanto Santoso M.Sc.,(Ketua DPP LDII), Ary Sriyanto M.Pd.,( Ketua DPW LDII PROV.Kep.Babel) Sekretaris DPW LDII Prov.Kep Babel dan Wanhat DPW LDII Prov. Kep.Babel H. Abdu Syukur.

Pertemuan penuh dengan kekeluargaan layaknya bertemunya anak dan Bapak sangat akrab, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyampaikan, ungkapan rasa terimkasinya atas kehadiran pengurus DPP LDII yang telah mengikuti KUII ke-7 yang digelar pada tanggal 26 – 28 Februari di Pangkalpinang.

Dikatakanya, kepada Buya saya panggil Abah merupakan ketua umum DPP LDII yang telah berkesempatan hadir lengkap dengan pengurus pengurus DPP LDII (Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia) dari hari pertama hingga hari terakhir, berharap hasil dalam kongres umat Islam Indonesia ini betul-betul dapat memberikan manfaat bagi semua umat khususnya umat Islam di Indonesia dan bersama memajukan umat, sehingga umat Islam betul-betul dapat tampil kedepan khususnya di bidang ekonomi sekali lagi kepada bapak (Ketum DPP LDII.red) mengucapkan terima kasih semoga LDII terus berkiprah untuk memajukan umat Islam dan tetap berada di garis depan,” Harap Erzaldi.

Dalam Pertemuan silaturahim bersama Gubernur Babel, Ketum DPP LDII, Prof.DR. Abdullah Syam M.Sc., mengatakan, Saat pembukaan Kongres Akbar KUII VII, Gubernur Babel dikatakan oleh Bapak Wapres disebutnya Shohibul makaan wal makanan (Menyediakan tempat dan hidangan) mudah-mudahan beliau beserta Ibu diberikan sehat untuk beribadah,” ucapnya.

Lebih lanjut Ketum DPP LDII Mengatakan, bahwa dirinya merupakan anggota dewan pertimbangan MUI Pusat, tiap bulan hadir pada sidang-sidang pleno yang sudah berjalan ke-50 menghadirkan tokoh-tokoh politik, tokoh birokrat termasuk Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Ketua DPR RI dan lain-lainnya,” ungkapnya.

“Kegiatan-kegiatan sidang pleno kembali lagi dalam kongres umat Islam saya pelajari dari berbagai komisi, Komisi politik hingga menghasilkan rekomendasi itu sangat bagus dan prosesnya ada FGD, beberapa ada yang mempermasalahkan tentang korupsi tapi itu merupakan masalah nasional langsung diserahkan kepada masyarakat umum bukan konten dalam Kongres, hasil Kongres sudah menghasilkan rekomendasi itu sudah sangat bagus tinggal implementasinya bahkan saya mendengarkan nanti ada tindak lanjut ada badan pekerja untuk melaksanakan hasil dari komisi-komisi tersebut berupa rekomendasi supaya implementasinya lebih jelas, ini sangat bagus sekali, berbicara dengan kawan-kawan Peserta kongres bahwa kalau kita ingin punya kekuatan umat Islam tidak lagi mempersoalkan masalah-masalah, organisasi itu bukan tujuan, ormas itu bukan tujuan namun tujuan kita itu bagaimana umat Islam dan bangsa kita menjadi ukhuwah islamiyah yang baik dan benar sesuai dengan syariat,” jelasnya.

Dikatakannya lagi, Kongres ini merupakan kesepakatan bersama sehingga ketika ada yang berbicara sedikit nyeleneh bisa ditegur langsung dan diluruskan, dari proses tersebut sudah sangat bagus kemudian orang yang diingatkan juga tidak marah namun mereka Langsung Taslim dan menyerah, melebar lagi permasalahan-permasalahan yang terjadi di India beberapa orang yang meninggal dan beberapa ratus orang yang luka Ini masalah proses dan konflik di negara tersebut menteri-menteri agama saat itu sudah sangat bagus melalui jalur-jalur yang diplomasi menyampaikan statementnya supaya itu jangan berlarut karena itu konflik antara umat Islam dan itu tidak ada dalam sejarah umat Islam, dalam firman Allah Surat Al An’am ayat 186 bahwa jangan menyakiti prinsipnya umat Islam bisa hidup damai bersama dengan yang non muslim karena ada aturannya itu yang penting Kemudian yang kedua masalah yang terkait dengan sudah proses ta’aruf saling memahami adanya perbedaan. dari perbedaan itu menjadi sebuah kekuatan untuk saling menjaga, tidak saling meniadakan,” tuturnya.

Ditambahkannya, Dengan kawan-kawan peserta, konsep ekonomi syariah itu bisa ta’aun dalam mencari rezeki dan makanan harus halalan toyyiban jadi Pak Kyai Haji Ma’ruf banyak memberikan pesan-pesan Syariah tentang konsumsi ekonomi Syariah bagi nasabah nasabah,” Imbuhnya.