Laporan Jurnalis : Hermanus Sagisolo
Sorsel,- Posberitanasional.com Sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah tengah masyarakat dalam situasi darurat kesehatan akibat dari bencana non alam covid-19, maka Bapak Domingus kaliele kepala kampung sbir bersama jajarannya menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) tahap pertama bagi warga masyarakatnya.
Domingus kaliele kepala kampung sbir
Dalam Kegiatan penyerahan BLT tersebut di hadiri oleh pendamping desa tingkat kabupaten bapak Kris wetimuri, Kapol pos, serta babinsa.kegiatan tersebut di laksanakan di kampung sbir distrik seremuk kabupaten Sorong Selatan provinsi Papua barat pada Jumat, 29/05/2020.
Usai penyerahan BLT tersebut kepala kampung sbir saat di temui mengatakan jumlah KK yang berhak menerima BLT di kampung sbir berjumlah 48 kepala keluarga (kk), lebih lanjut ia pun katakan selain 48 KK yang mempunyai hak dalam penerimaan BLT ada sejumlah KK yang belum memiliki kartu keluarga (KK) ” nah ini juga warga masyarakat saya yang terdampak covid-19 sehingga kami berinisiatif untuk memberikan BLT bagi mereka juga tuturnya.
Baginya angaran BLT yang di kucurkan oleh pemerintah pusat ini sasarannya kepada warga masyarakat yang terdampak covid-19, sehingga menurutnya tidak sala jika ia berikan kepada mereka yang sudah berkeluarga namun belum memiliki kartu keluarga, di singgung terkait jumlah KK yang tidak memiliki KK ia katakan jumlah warga masyarakatnya yang tidak memiliki KK berjumlah 53 KK sehingga jumlah KK yang menerima BLT pada kampung sbir adalah 101 kepala keluarga.
Selain itu ia juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat serta pemerintah daerah yang mana telah memberikan perhatiannya kepada warga masyarakat yang terdampak Corona lebih khusus kami warga masyarakat di kampung sbir distrik seremuk kabupaten Sorong Selatan.
Pada kesempatan itu bapak Kris wetimuri tenaga ahli pembangunan partisipatif pada program pendampingan desa mengatakan sejujurnya penyaluran BLT hari ini memang baru terjadi di seluruh Indonesia, dan hal tersebut terjadi karena masyarakat di perhadapkan dengan bencana non alam covid-19 olehnya itu beberapa kampung yang kami datangi dalam kegiatan ini sangat bersyukur serta menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat serat pemerintah daerah yang mana telah melihat serta membantu mereka dalam program BLT ini.
Beliau juga mengatakan sejujurnya pengelolaan dana desa yang bersumber dari APBN dan APBD sangatlah membantu masyarakat dalam situasi sulit seperti ini ketika dana tersebut di salurkan ke tangan warga masyarakat, mereka bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lebih lanjut beliau katakan sasaran dari anggaran BLT ini khusus bagi setiap kepala keluarga yang terdalam pak covid-19, serta yang berhak menerima BLT adalah kepala keluarga (KK) bukanlah orang perorangan atau individu tuturnya.
Ia menjelaskan anggaran BLT tersebut yang di salurkan kepada warga masyarakat per KK harus menerima Rp. 600.000 serta pembagian Rp 600.000 ini berlaku secara nasional untuk semua KK di seluruh Indonesia tuturnya.