laporan jurnalis Karim
BOGOR-pos berita nasionl
Dengan adanya bangunan liar yang permanen diatas lahan fasum di RW 17 , yang diduga dikelola oleh seseorang untuk mengambil keuntungan pribadi, membuat warga Perum Griya Bukit Jaya menjalin kerjasama dengan BUMDes, desa Bojong Nangka, kecamatan gunung putri, Bogor, untuk mengelola lahan fasum yang kurang terurus agar bisa dinikmati oleh masyarakat desa Bojongnangkan khususnya, dan masyarakat luas umumnya.
dalam pertemuan di aula kantor Desa Bojong Nangka yang dihadiri oleh Muhammad Ali ketua BUMDes desa Bojong Nangka, kepala desa bojongnangka H. Amir Arsyad, ketua RW 17 Sudrajat, dan beberapa perwakilan ketua RT-RW 17, guna membahas kerjasama pengelolaan lahan yang ada di lokasi Fasum tersebut.
kepada awak media pos berita nasional Muhamad Ali mengatakan bahwa dia sudah mengajukan permohonan kerjasama dengan warga RW 17 untuk pengelolaan lahan fasum yang akan dibuat food court sebanyak 70 unit yang nantinya akan disewakan, baik oleh warga diluar Desa Bojong Nangka maupun warga Griya bukit jaya.
“Kita bangunkan food court dengan sewa maksimal 6 juta/tahun untuk diluar warga Griya Bukit Jaya, dan untuk warga GBJ kita berikan harga 5 juta/tahun,” kata M Ali, dia menjelaskan, bukan hanya itu saja, juga akan membangun balai warga untuk warga RW 17, taman bermain, Posyandu, saluran irigasi dan menggratiskan kios untuk usaha UMKM untuk warga sekitar desa bojongnangka.
“Itu merupakan hasil kerjasama yang kita sepakati antara BUMDes desa Bojong Nangka dan warga RW 17. Selain itu, warga RW 17 pun akan kami beri kewenangan untuk mengelola food court tersebut nantinya, dan kami beri persentase 500 ribu/ kios per tahun untuk warga GBJ RW 17,” ungkap muhamad Ali.
zona hijau yang ada di lokasi fasum tersebut, Totalnya kurang lebih mencapai 1,6 H dan yang akan di kelola sekitar separuhnya saja, tanpa mengurangi zona hijau maka nanti di lokasi food court tersebut akan di buat taman bermain dan akan di tanam satu (1) pohon di satu kios (1) kios agar tetap ada nuansa hijaunya.
Kepala Desa Bojong Nangka H Amir Arsyad mengatakan “tujuan didirikannya food court di lahan fasum selain untuk pemanfaatan lahan yang kurang terurus juga guna meningkatkan ekonomi warga Desa Bojong Nangka, mengingat potensi di Bojong Nangka ini hanya berniaga, karena sudah tidak ada lahan untuk bertani apalagi membuka objek wisata,” pungkasnya.
“Dari BUMDes nantinya akan ada koperasi simpan pinjam jadi untuk setiap usaha mikro akan kita bantu untuk permodalan sebesar maksimal 2 juta rupiah awal, selain untuk mempermudah warga masyarakat desa bojongnangka dalam memiliki modal juga menghindari jeratan dari bank keliling/rentenir,” pungkasnya