Proyek Pembangunan Kolong Retensi Muntok Senilai Rp 12 Miliar Diawasi Masyarakat

Laporan Jurnalis Adifirmansyah

Posberitanasional.com, 09/04/2021, MUNTOK – Gubernur Bangka Belitung, H Erzaldi Roesman melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan kolong retensi Muntok, Jumat, (9/4/2021).

Proyek senilai Rp 12 Miliar dikerjakan oleh PT Hersa Sukses Mandiri dengan konsultan CV Archer 3 Consultan didesain menggunakan sistem Panel Serbaguna (SPS), merupakan proyek yang lama dinanti masyarakat menyusul banjir yang sering melanda Kampung Ulu dan sekitarnya akibat hujan terus menerus bersamaan dengan pasang air laut.

Gubernur Erzaldi, dalam sambutannya mengatakan setelah kolong retensi ini dibuat, tahun selanjutnya rencananya akan dibangun taman bermain semacam destinasi wisata hijau di lokasi sekitar kolong ini.

Kegiatan lanjutan menurutnya yakni ada di hulu di bukit lalu diteruskan pembangunan menuju kolong muara laut.

“Baru kalau selesai semua kita lakukan pengerukan alur yang saat ini semakin dangkal. Mudah-mudahan kolong retensi ini bisa mengatasi banjir secara bertahap yang ada di Muntok,” kata gub Babel.

“Kita berharap tahun 2022 di akhir masa jabatan kami Muntok ini teratasi potensi banjir, bukan tidak ada banjir, tetap masih ada banjir namun potensi terkurangi,” ucap Gub Babel.

Sementara, Bupati Bangka Barat terpilih H Sukirman dalam kesempatan tersebut mengajak semua elemen dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan kolong retensi ini,” ajaknya.

Terpisah saat acara peletakan batu pertama oleh Gub Babel salah satu warga menyanyangkan acara peletakan batu pertama proyek tersebut dinilai kurang berkesan karena tidak memberikan kesempatan kepada masyarakat yang diundang untuk bertanya.

“Kita masyarakat terdampak diundang dalam acara ini, tapi tidak diberi kesempatan bertanya, jadi gimana?

Keluhnya sambil bertanya?

“Kira-kira efektif nggak Dam itu dan siapa yang mau mempergunakan airnya kalau yang diatas saja tidak ditertibkan TI- nya,” keluh seorang warga yang tak ingin namanya disebut yang saat itu hadir pada acara tersebut didampingi tokoh masyarakat lainnya.

Fani Tamzona, Ketua LSM Lingkungan Hidup Bangka Barat mengatakan, kegiatan pembangunan kolong retensi tetap akan kita diawasi,” ucapnya.

lelaki nyentrik berambut gondrong ini kepada awak media ini mengatakan, kami selalu melakukan kegiatan pengerukan tiap tahun bila menjelang musim hujan dari mulai muara sungai muntok hingga pasar muntok begitu pula di Kampung ulu guna mengurangi debet pasir yang meninggi,” ungkapnya.

” tahun 2018 muntok mengalami banjir yang cukup parah, dengan adanya pembangunan kolong retensi ini, kami dari  lsm peduli lingkungan sangat bersyukur mudah-mudahan terbangunnya nanti sesuai dengan nilai proyek dan bangunannya sehingga tercapai harapan kita semua tidak mengalami banjir lagi, serta proyek pemerintah inipun tetap kami awasi,” pungkasnya.