Kades Wanaherang Mempertanyakan Legalitas Yayasan SMK Generasi Mandiri

Laporan Jurnalis : Agus Chandra

BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Yayasan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Generasi Mandiri (GM) yang terletak di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, diduga tidak memiliki legalitas yang jelas. Hal itu dikemukakan oleh Heri Sudewo selaku Kepala Desa (Kades) Wanaherang.

Menurut Heri Sudewo, dimasa kepemimpinannya saat ini, pihaknya tidak mengetahui persis legalitas yang dimiliki oleh Yayasan GM tersebut. Padahal, yang diketahuinya yayaran itu memakai lahan milik Desa Wanaherang.

“Kalau legalitas Yayasan GM itu kan ada sejak kepemimpinan sebelumnya, jadi saat saya menjabat sebagai Kades saat ini tidak tahu kejelasannya. Terlebih sampai saat ini orang yayasan GM belum pernah datang ke kantor Desa,” Paparnya kepada awak media Selasa (26/10/21).

Heri menambahkan, selain legalitas yayasan, dirinya tidka mengetahui pasti perjanjian dengan Desa terkait bagi hasil. Terlebih, sampai saat ini perpanjangan Domisili pun belum ditempuh. Sehingga untuk kepastiannya belum jelas lantaran tidak ada itikad baik dari pihak yayasan.

“Untuk Domisilinya aja belum diperpanjang, gimana untuk kejelasan legalitasnya. Apalagi terkait bagi hasil dengan pihak desa karena menggunakan lahan aset desa wanaherang,” jelasnya.

Dia menegaskan, jika pihak yayasan GM tidak ada itikad baik kepada Pemerintah Desa Wanaherang, maka akan melaporkan ke pihak yabg berwenang untuk melakukan dilakukan audit. Hal itu dilakukan agar kejelasan perjanjian kerjasama antara desa dengan yayasan bisa transparan, karena adanya uang Negara yang bergulir di yayasan tersebut.

“Kalau memang gak ada itikad baik dari yayasan, ya jalan satu – satunya harus dilakukan audit oleh pihak yang berwenang. Kan kita gak tau berapa untuk desa yang dimasukan ke APBdes seharusnya sampai saat ini. Apalagi yayasan GM itu dapat bantuan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah,” Tegasnya.

Sementara itu, saat ingin mengkonfirmasi terkait legalitas Yayasan PT GM ke lokasi Yayasan, namun pihak sekolah tidak dapat menemui media.