Nasib IUP PT. TIMAH dan Nelayan Sungkur di Laut Toboali Diserbu TI Ilegal

Laporan Tim

BANGKA SELATAN – IUP laut Toboali milik PT Timah terus dijarah dan diserbu penambang Ilegal, seakan tak peduli dengan himbaun APH apalagi ancaman pidana, walaupun sebelumnya Tim gabungan Aparat Penegak Hukum (APH) TNI/Polri sudah pernah melakukan razia. Sabtu (07/05/2022)

Foto: nelayan sungkur dikepung TI Ilegal dalam IUP laut PT.Timah. Sabtu (07/05).

Pantauan Tim awak media ini dan dari informasi yang dihimpun para oknum penambang ilegal tersebut tidak memiliki ijin tambang, bahkan tidak ada takutnya lagi,hingga melakukan penambangan secara terang-terangan siang dan malam.

Mirisnya lagi unit tambang milik para oknum penambang ilegal tidak memberikan ruang gerak sama sekali bagi nelayan sungkur yang mencari udang untuk dijadikan terasi biasa oleh masyarakat toboali disebut belacan.

YN 40 tahun salah satu nelayan didaerah tersebut mengeluhkan, “kami kalau mau melaut sulit untuk keluar masuk perahu ke pantai kampung nelayan maupun kampung padang dan sekitarnya karena padatnya unit tambang apung yang tersebar sepanjang pantai tersebut yang sudah dekat dengan daratan, belum lagi alat mesin mini jenis robin maupun mesin besar (Dompeng) yang suara kerasnya benar benar sangat menganggu istirahat malam hari,” keluhnya.

Meminta aparat penegak hukum (APH) TNI/POLRI maupun pemilik IUP PT.Timah jangan tinggal diam dengan hal ini, harus turun kembali melakukan razia maupun penangkapan, kalaupun mereka mau menambang kan ada ketententuannya berapa jaraknya, dimana tempatnya semua itu pasti diatur, ini yang terjadi sepertinya dibiarkan begitu saja, berharap ada tindakkan tegas,” pintanya.

Kadiv Pam PT.Timah saat dikonfimasi terkait masih maraknya aktivitas TI di IUP Timah laut Toboali yang diduga ilegal tersebut, yang masih terus bekerja (beroprasi) siang dan malam mengatakan, terimakasi atas informasi,” jawabnya singkat.