Siapa Siti Latifah Herawati, Adalah Sosok Tokoh Pers Kebanggan Indonesia

Laporan Redaksi

Siapakah tokoh yang menjadi inspirasi Jurnalis kali ini ? Yuk kita peringati hari lahirnya Ibu Siti Latifah Herawati yang ke-105 tahun.

Profil Ibu Latifah

Ibu Latifah memiliki nama lengkap Siti Latifah Herawati Diah.

Ibu Siti Latifah Herawati Diah lahir tanggal 3 April 1917.

Ibu Latifah dikenal sebagai jurnalis dan tokoh pers perpuan sekaligus istri mantan Menteri Penerangan, Burhanuddin Mohammad Diah (B.M. Diah).

Siti Latifah Herawati Diah lahir dari pasangan Raden Latip, seorang dokter yang bekerja di Billiton Maatschappij, dan Siti Alimah.

Ibu Latifah menyelesaikan pendidikan tinggi di Europeesche Lagere School (ELS) di Salemba, Jakarta.

Setelah itu, Ibu Latifah melanjutkan sekolahnya ke Jepang di American High School di Tokyo.

Atas dorongan sang ibu, Ibu Latifah berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar sosiologi di Barnard College yang di bawah naungan Universitas Columbia, New York.

Ibu Latifah berhasil menamatkan pendidikannya di perguruan tinggi dengan lulus pada tahun 1941.

Hebatnya, Ibu Latifah menorehkan sejarah sebagai wanita Indonesia pertama yang berhasil mendapat ijazah dari perguruan tinggi di Amerika Serikat, lo!

Tokoh Pers yang Menginspirasi

Setelah pendidikannya selesai, Ibu Latifah pulang ke Indonesia pada tahun 1942 dan kemudian bekerja sebagai wartawan lepas kantor berita United Press International (UPI).

Kemudian Bu Latifah bergabung sebagai penyiar di radio Hosokyoku selama penjajahan Jepang.

Setelah itu, Bu Latifah menikah dengan Bapak Burhanuddin Mohammad Diah, yang saat itu bekerja di koran Asia Raja.

Sejak saat itu, Bu Latifah aktif menulis sebagai insan pers (wartawan). Tulisan Bu Latifah berani menyuarakan perjuangan rakyat di masa penjajahan.

Oleh sebab itu, Bu Latifah menjadi salah satu tokoh pers wanita Indonesia yang sangat menginspirasi rakyat.

Bersama dengan rekannya, Debra H. Yatim, Bu Latifah sempat menulis buku ‘Kembara Tiada Akhir’ pada tahun 1993.

Ibu Latifah juga memiliki buku biografi berjudul ‘An Endless Journey’ atau ‘Perjalanan Tiada Akhir’.

Menginjak usia senja, Bu Latifah masih aktif menekuni hobinya bermain bridge dua kali seminggu. Bridge adalah merupakan salah satu bentuk olahraga permainan yang mempergunakan kartu serta menggunakan strategi dan taktik yang istimewa dalam memainkannya.

Menurutnya, dengan bermain bridge, kemampuan otak akan terus terasah dan mencegah kepikunan.

Bu Latifah meninggal pada tanggal 30 September 2016 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, di usia 99 tahun.

Bu Latifah pun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tepat di samping makam suaminya, Bapak Burhanuddin Mohammad Diah.

Teman-teman, itulah profil singkat Bu Siti Latifah Herawati Diah yang merupakan sosok inspiratif bangsa Indonesia. ( sumber BB)