Laporan Redaksi
Temanggung, Pos Berita Nasional Agenda rutin Pondok Pesantren Al Mukmin Muhammadiyah Tembarak atau ALMATERA Kabupaten Temanggung Jawa Tengah yaitu Kuliah Ahad Pagi, terus dikembangkan di kalangan santri dan wali santri. Khusus menyambut Ramadhan Tahun ini Kuliah Subuh Pondok Pesantren ALMATERA menghadirkan Sekretaris PP Muhammadiyah sebagai pembicara utama, Minggu 19 Maret 2023.
Kuliah Ahad Pagi di Madjid Ponpes Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Kabupaten Temanggung tersebut semula hanya melibatkan warga sekitar dan pengurus Ranting maupun Cabang Muhammadiyah Tembarak dan Selopampang.
Direktur Pondok Pesantren ALMATERA Syamsuri Adnan mengatakan, dalam upaya mengembangkan syiar Islam berkemajuan agar menjangkau masyarakat lebih luas lagi, Kuliah Ahad Pagi mulai ditingkatkan jamaahnya dengan mengundang para santri dan wali santri serta pembicara nasional maupun regional.
“Meskipun baru dilakukan secara insidentil mengundang santri dan wali santri, tetapi kedepan akan diagendakan Kuliah Ahad Pagi sebagai bagian dari pembelajaran untuk menambah pengetahuan persyarikatan Muhammadiyah maupun ilmu keagamaan lebih dalam bagi para santri dan wali santri hadir sekaligus menjenguk putra putrinya di Pondok”, tutur Syamsuri Adnan.
Selain peningkatan jumlah jama’ah, juga digelar bakti sosial pemeriksaan kesehatan oleh dokter secara gratis dan pemberian obat juga gratis, yang dilakukan oleh para relawan kesehatan dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung.
Sekretaris PP Muhammadiyah Dr. Askuri Ibnu Chamim menyampaikan, kunci pokok menjalankan ibadah puasa agar mendapatkan barokah adalah harus melakukan nya dengan ikhlas, niat yang tulus, menjalankan syariat dan aqidah berpuasa dengan benar.
Keikhlasan tersebut lebih pada menahan diri dari semua hal yang menjadi larangan Allah, bukan sekedar menahan lapar dan haus, menghindari hal hal yang membatalkan puasa serta menahan diri dari perbuatan tercela.
Para santri dan wali santri dihadirkan bersama untuk saling bertemu, melepas rasa kangen dan juga memberikan dorongan semangat menjadi santri yang akhlakul karimah.
Dari segi pembelajaran, materi yang disampaikan oleh pembicara dicatat dan pelajari kembali oleh para santri sehingga menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupannya baik dalam hal hubungan kepada sang Pencipta maupun dengan sesama manusia. (Sumber : Budhy HP Citizen Jurnalis)